Dalam sebuah organisasi, pasti ada satu divisi yang mengambil peran penting dalam membentuk profil baik untuk organisasi tersebut. Divisi tersebut lebih umum dikenal dengan Hubungan Masyarakat (humas).
Beberapa divisi juga ada yang menggunakan nama bahasa Inggrisnya, yaitu public relation. Divisi ini akan menjadi jembatan koordinasi antara internal dan eksternal organisasi. Lebih mudahnya, divisi humas merupakan wajah dari sebuah organisasi yang akan pertama kali dilihat oleh stakeholder.
Divisi humas memiliki peran penting yang di mana divisi ini harus membangun company branding untuk mendapatkan ketertarikan dan kepercayaan publik terhadap organisasi tersebut.
Oleh karena itu, orang yang bisa masuk divisi humas bukanlah orang sembarangan. Orang yang memegang kendali divisi humas harus memiliki skill tertentu untuk dapat memainkan peran dan fungsi divisi humas.
Berikut 3 skill yang harus dikuasai untuk masuk ke divisi humas. Mari simak pembahasannya.
1. Public speaking
SDM yang ada divisi humas harus memiliki basic skill yang satu ini karena mereka akan menyampaikan informasi mengenai profil organisasi dan dipresentasikan dengan kreativitas yang bagus.
Melalui public speaking, komunikasi awal untuk mendapatkan calon stakeholder yang bisa memberikan keuntungan terhadap organisasi bisa maksimal.
Selain itu, public speaking juga membutuhkan seni komunikasi yang baik untuk mendapatkan ketertarikan publik. Apalagi jika organisasinya sedang mencari sponsor untuk mendapatkan sumber pendanaan dan media partner yang bisa membantu penyebaran acara yang dimiliki organisasi tersebut.
Tugas seperti itu hanya bisa dilakukan oleh orang yang memiliki seni komunikasi yang bagus.
2. Membangun relasi dan negosiasi
Setiap perusahaan pasti membutuhkan rekan dari perusahaan lain untuk membantu mengimplementasikan strategi bisnisnya. Divisi humas memiliki peran untuk mencari dan menentukan kandidat perusahaan yang memiliki potensi untuk mendukung strategi bisnis.
Untuk mendapatkan kepercayaan dari perusahaan lain, dibutuhkan materi yang menjadi keunggulan perusahaan yang bisa memberikan manfaat kepada perusahaan kandidat tersebut.
Selain itu, pada tahap negosiasi, divisi humas harus bisa membuat kesepakatan yang nantinya akan menghasilkan kerja sama dengan rekan perusahaan.
Dengan begitu, relasi bisa terbentuk dengan bekerja sama dengan perusahaan lain, sehingga itu mempermudah implementasi strategi bisnis perusahaan.
3. Pengelolaan media sosial
Media sosial merupakan sarana yang efektif di era digital untuk memudahkan divisi humas dalam membangun citra baik dari sebuah organisasi.
Dengan berbagai fitur yang ada di media sosial seperti Instagram, TikTok, YouTube dan lain sebagainya, divisi humas harus bisa memanfaatkan itu untuk mengeksplorasi kreativitas mereka untuk membentuk branding organisasi.
Dalam mengelola media sosial, tentunya mereka harus menyiapkan konten dengan rutin untuk diposting di media sosial untuk menunjukkan semua keunggulan yang dimiliki oleh organisasi.
Untuk melakukan itu, mereka perlu menerima informasi dari internal organisasi yang memiliki kuasa penuh atas semua yang dimiliki oleh organisasi.
Jika kamu memiliki minat yang serius untuk memasuki divisi humas, kamu harus mempelajari dan mendalami 3 keterampilan di atas. Selama kamu bisa konsisten latihan, hasil akan memberikan yang terbaik. Semoga bermanfaat.