3 Risiko Memiliki Pacar Seorang Freelancer, Merasakannya?

Hikmawan Firdaus | Alvi Nur Jannah
3 Risiko Memiliki Pacar Seorang Freelancer, Merasakannya?
Ilustrasi pasangan seorang freelance (Freepik/Prostooleh)

Freelance merupakan profesi yang secara umum menawarkan jasa mereka dengan sistem kerja lepas tanpa terikat jam kerja. Menjadi freelance sendiri sebenarnya memiliki banyak keuntungan karena selain kita bisa bekerja sesuai kemauan kita, kita juga memiliki waktu lebih banyak untuk berkumpul dengan orang-orang tersayang.

Namun, tidak semua freelance memiliki waktu tersebut. Banyak dari mereka memilih mengambil job yang banyak saat melihat peluang besar. Bekerja sebagai freelance juga dapat membuat otak terus bekerja dan mengembangkan skill sehingga jarang memikirkan hal-hal lain. Namun tentu saja hal tersebut akan memiliki pengaruh terhadap pasangan freelance ini.

Lantas apa saja risiko punya pasangan yang bekerja sebagai freelance? Simak ulasannya berikut ini!

 1. Sering menghilang tiba-tiba

Pekerja freelance akan otomatis bekerja ketika mood atau inspirasi masuk ke dalam pikirannya. Saat hal tersebut terjadi, otomatis dia ingin segera menuangkan hal tersebut ke dalam karyanya agar tidak hilang karena pikiran mudah lupa.

Hal ini tentu saja dapat memberatkan pasangan, karena mungkin saat sedang chat asyik tiba-tiba pacarnya tidak membalas dan tidak ada kabar. Bagi kamu yang punya pasangan freelance, pasti hal ini sering kamu alami kan?

 2. Tidak memiliki hari libur

Kebanyakan freelance akan memilih tetap bekerja atau menyelesaikan pekerjaannya pada akhir pekan atau tanggal merah daripada harus berlibur. Bagi kamu yang memiliki pasangan freelance, tentu hal ini akan sedikit menyebalkan karena kalian tidak bisa menghabiskan waktu akhir pekan bersama.

Namun, jika kamu mau mengobrolkannya baik-baik dengan pasanganmu, mungkin dia bisa meluangkan waktu akhir pekannya bersamamu.

 3. Tidak terlalu intens dalam berkomunikasi secara online

Pasangan yang bekerja sebagai seorang freelance biasanya lebih sering menghadap layar komputer atau laptop untuk mengerjakan tugasnya. Dia akan menghubungimu hanya di sela-sela kelelahan atau kebosanannya dengan pekerjaan.

Karena sudah lelah menghadap layar komputer, maka pekerja freelance yang aktif biasanya jarang membuka chat-nya kecuali untuk hal yang penting sehingga dia tidak akan senang untuk berkomunikasi secara intens melalui online.

Nah, itu tadi 3 risiko yang harus kamu hadapi jika pacarmu adalah seorang freelance. Jadi, apakah kalian merasakannya juga?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak