Sampah adalah seseorang yang membiarkan orang lain memperlakukan mereka dengan buruk, tidak mengungkapkan kebutuhan mereka sendiri, dan tidak membela diri mereka sendiri.
Jika orang sering menggunakanmu, menerimamu begitu saja, atau mengharapkanmu untuk mengikuti apa pun yang mereka ingin lakukan, panduan ini dapat membantu. Kita akan melihat mengapa orang memperlakukanmu seperti sampah dan bagaimana membangun hubungan yang lebih seimbang dan saling menghormati.
Tanda-tanda seorang sampah
- Menetap dalam hubungan yang toksik. Karena kamu tidak percaya bahwa kamu pantas mendapatkan teman dan pasangan yang terhormat, kamu tetap tinggal dan membiarkan orang-orang toksik memperlakukanmu dengan buruk.
- Menyenangkan orang-orang. Kamu selalu mengutamakan kebutuhan orang lain dibandingkan kebutuhanmu sendiri.
- Mengubah pikiranmu ketika seseorang tidak setuju denganmu. Kamu mungkin sangat ingin mendapatkan persetujuan sehingga kamu mengungkapkan pendapat yang berbeda tergantung dengan siapa kamu saat itu. Tetapi pada akhirnya, kamu mengalah begitu saja dengan pendapat orang lain.
- Melakukan kebaikan untuk orang lain tanpa mendapatkan banyak atau apa pun sebagai imbalan. Biasanya karena kamu berharap itu akan membuat orang menyukaimu.
- Selalu menjadi orang yang mengulurkan tangan terlebih dahulu untuk meminta maaf setelah pertengkaran.Digunakan sebagai terapis tidak dibayar untuk orang-orang yang tidak peduli dengan hidup atau masalahmu.
Mengapa orang memperlakukanmu seperti sampah?
Jika orang lain memperlakukanmu dengan buruk, itu mungkin karena kamu memiliki batasan pribadi yang lemah, tidak tahu bagaimana mengatakan "Tidak", menghargai perilaku buruk, atau memiliki harga diri yang rendah.
Kamu mungkin memiliki masalah untuk membela diri sendiri dan mengatakan "Tidak" jika:
- Keluargamu tidak menunjukkan cara menetapkan batasan atau batasan dalam hubungan. Misalnya, mereka mungkin telah menyerang privasimu dengan membaca buku harianmu.
- Harga dirimu rendah dan kamu sangat ingin orang lain menyukaimu sehingga kamu membiarkan mereka melakukan apa pun yang mereka inginkan.
- Kamu pernah berada dalam hubungan yang kasar dan tidak lagi yakin apa yang wajar dan tidak wajar dalam suatu hubungan.
Bagaimana agar tidak menjadi sampah?
Kamu tidak bisa memaksa orang untuk memperlakukanmu dengan baik, tetapi kamu bisa belajar bagaimana bersikap tegas. Orang yang asertif membela diri dan mengutarakan pendapatnya sambil tetap menghormati orang lain. Mereka ramah tetapi tidak mengizinkan siapa pun untuk mengambil keuntungan dari mereka, yang berarti mereka cenderung diperlakukan seperti sampah.
1. Tingkatkan harga dirimu
Orang lain mungkin akan lebih menghormatimu jika kamu menghargai diri sendiri. Penelitian menunjukkan bahwa harga diri berhubungan positif dengan ketegasan. Berikut beberapa tips yang mungkin bisa membantu:
- Jaga kesehatan fisik dan mentalmu. Berolahraga secara teratur, cukup tidur, dan pelajari cara menangani stres.
- Tetapkan tujuan yang bermakna dan bermanfaat yang memberimu rasa pencapaian.
- Catat pencapaianmu dan bangga dengan keterampilanmu.
- Berusahalah untuk menghilangkan kebiasaan buruk, seperti penggunaan internet yang berlebihan.
- Cobalah untuk menghindari membuat pernyataan yang mencela diri sendiri tentang dirimu.
- Sisihkan waktu untuk memikirkan nilai-nilai intimu.
- Gunakan mereka sebagai inner compas ketikamu perlu menangani situasi yang sulit. Ini akan membantumu mengembangkan kepercayaan diri inti dan membuat keputusan yang lebih baik.
2. Pelajari seperti apa hubungan yang baik itu
Hal ini dapat membantu untuk mendidik diri sendiri tentang seperti apa itu persahabatan, hubungan keluarga, dan hubungan romantis yang sehat itu. Ketika kamu tahu apa yang boleh dan tidak boleh, kamu mungkin merasa lebih percaya diri dalam hal menetapkan batasan.
Beberapa ketegangan antara orang tua dan anak-anak mereka adalah normal, tetapi kamu tidak harus tahan ditindas atau tidak dihargai oleh keluargamu. Jika kamu tidak yakin apakah seorang teman memperlakukanmu dengan buruk, lihat daftar tanda-tanda persahabatan yang toksik.
3. Pikirkan tentang batasan pribadimu
Kamu dapat menganggap batasan sebagai pagar atau tembok dalam suatu hubungan. Mereka menetapkan apa yang kamu akan dan tidak akan mentolerir dari orang lain. Orang dengan batasan yang kuat cenderung tidak digunakan.
Misalnya, kamu memiliki batasan yang tegas dalam hal meminjamkan uang kepada orang lain. Selama kamu tetap pada batasan, tidak ada yang bisa mengambil keuntungan darimu secara finansial dengan meminta uang dan kemudian tidak pernah membayarnya kembali.
Ketika seseorang memintamu untuk melakukan sesuatu yang membuatmu merasa tidak nyaman, tanyakan pada diri sendiri, "Apakah ini melewati batasanku?" Hal ini dapat membantumu memutuskan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Jika jawabannya adalah "Ya", kamu perlu menegakkan batasan itu.
4. Berlatih mengatakan “Tidak”
Mengatakan "Tidak" adalah keterampilan utama yang memungkinkanmu mempertahankan batasanmu. Memang benar bahwa kamu memiliki hak untuk mengatakan tidak tanpa memberikan penjelasan. Berusahalah untuk bersikap bodo amat terhadap hal-hal yang diluar batasanmu.
Nah, itulah 4 tips agar kamu tidak diperlakukan seperti sampah. Sudahkah kamu mencobanya?