Pernikahan yang sehat dan bahagia adalah impian semua pasangan. Namun, tentu untuk mencapai hubungan yang harmonis, sehat, dan bahagia, bukan tanpa usaha dan pengorbanan. Menyatukan dua kepala, dua kehidupan, dan dua perasaan tentu tidak akan pernah mudah. Pernikahan adalah pelajaran seumur hidup yang tak boleh malas digali ilmunya.
Namun, pernikahan yang sehat dan bahagia tentu bukan dongeng semata. Pernikahan yang sehat dan bahagia bukan ditandai dari segi kemapanan finansial seseorang, namun, seberapa mau kedua pasangan berbagi hidupnya satu sama lain dengan tulus. Lantas, bagaimana sih ciri pernikahan yang sehat dan bahagia? Yuk, simak selengkapnya!
1. Komunikasi yang baik dan terbuka
Salah satu ciri pernikahan yang sehat dan bahagia adalah komunikasi yang baik antara pasangan dan nyaman untuk saling terbuka satu sama lain tanpa adanya paksaan. Dengan membuka pintu komunikasi, seseorang akan lebih nyaman untuk berdiskusi perihal apapun dengan pasangannya. Keterbukaan antar pasangan tanpa adanya paksaan dan tetap pada porsi privasinya masing-masing akan membuat pasangan percaya dengan hubungannya. Tidak ada hal yang ditutup-tutupin dan selalu berusaha mendengarkan baik itu cerita, protes, teguran, bahkan bahasa cinta pasangan, bisa membuat hubungan langgeng.
2. Selalu berusaha mencari solusi dari sebuah masalah
Salah satu tanda sebuah hubungan yang berhasil adalah masing-masing pasangan merasa perlu dan wajib untuk mencari solusi akan permasalahan yang tengah dihadapi. Tidak dengan diam, mendiami pasangan, atau bahkan lari dari masalah. Saling memperbaiki diri satu sama lain akan membuat pernikahan terasa nyaman dan sehat.
3. Tidak mudah merasa cemburu dan curiga
Pernikahan yang sehat dan bahagia bisa ditandai dengan pasangan yang merasa tidak harus selalu dan mudah cemburu dengan pasangannya. Karena keterbukaan dan komunikasi yang baik, pasangan akan merasa bahwa tidak ada yang harus selalu ia cemburui. Meskipiun, rasa cemburu dan curiga terkadang bisa saja muncul, namun, jika masing-masing pasangan benar-benar berkomitmen untuk saling terbuka dan setia, maka kecemburuan dan kecurigaan itu akan memuai sendiri pada akhirnya.
4. Tidak merasa tertekan dan iri oleh pencapaian salah satu pasangan
Perikahan yang sehat dan bahagia juga ditandai dengan pasangan yang tidak merasa terintimidasi dengan pencapaian salah satu pasangannya. Dan, tidak ada yang bersikap superior dan sangat mendominasi seluruh hal dalam rumah tangga. Sehingga tidak ada yang perlu merasa lebih rendah dan tertinggal. Semua saling gotong royong demi mencapai visi misi bersama. Itulah definisi rumah tangga yang sesungguhnya
Menciptakan pernikahan yang sehat dan bahagia mungkin tidak mudah, namun, dengan selalu berusaha berbenah diri akan membuat pernikahan awet, sehat, dan bahagia.