6 Perbuatan Buruk yang Harus Segera Dihentikan sebelum Menyesal

Hikmawan Firdaus | Rika Apriliani
6 Perbuatan Buruk yang Harus Segera Dihentikan sebelum Menyesal
Ilustrasi Menyesal (Pexels.com/SHVETS production)

Kalau kita tidak ingin mendapatkan perlakuan buruk dari orang lain. Maka, jangan sekali-kali mencari masalah dengannya. Kita jarang tersenyum saja orang lain sudah menilai diri kita orang yang jutek dan sombong. Padahal, aslinya tidak begitu. Sebenarnya penilaian itu tidak adil.

Seberapa besar kita berbuat baik, pasti selalu ada orang yang menilai buruk apa yang kita lakukan. Apalagi jika berani mencari-cari masalah dengannya.

Oleh sebab itu hindarilah 6 perbuatan buruk di bawah ini, supaya tidak menyesal nantinya. 

1. Berbohong

Ilustrasi Berbohong (Pexels.com/cottonbro)
Ilustrasi Berbohong (Pexels.com/cottonbro)

Berbohong merupakan sifat tercela. Awalnya memang menyenangkan bisa membohongi orang lain, demi kepentingan diri sendiri. Tapi, lama kelamaan akan ketahuan juga. Kita jadi kehilangan kepercayaan darinya.

Namun, jika kita berbohong yang tujuannya untuk menyelamatkan orang lain yang nyawanya sedang terancam diperbolehkan. Asal jangan digunakan untuk merugikan diri sendiri. 

2. Mencaci maki

Ilustrasi Mencaci Maki (Pexels.com/Liza Summer)
Ilustrasi Mencaci Maki (Pexels.com/Liza Summer)

Mencaci maki kekurangan orang hanya akan membuat diri kita terlihat hina dimata Tuhan. Selain itu dapat menyakiti hatinya. Kita tidak akan pernah tau dia membalaskan dendamnya seperti apa. Jadi, berhati-hatilah dalam berucap. Jaga lisan kita sebisa mungkin, karena lisan lebih tajam dari sebilah pisau. 

3. Selalu memberi label orang lain dari luarnya saja

Ilustrasi Asal Cap Orang (Pexels.com/cottonbro)
Ilustrasi Asal Cap Orang (Pexels.com/cottonbro)

Ada peribahasa yang mengatakan, "Don't judge a book by its cover" atau jangan menilai buku dari sampulnya. Kalimat itu benar adanya didunia nyata. Kita tidak bisa mencap orang sembarangan, hanya karena melihat penampilannya sangat buruk atau norak. Bisa jadi orang seperti itu lebih cerdas daripada kita.

4. Membicarakan aib orang lain

Ilustrasi Mengobrol (Pexels.com/fauxels)
Ilustrasi Mengobrol (Pexels.com/fauxels)

Di lingkungan pertemanan jangan pernah berani-berani membicarakan aib orang lain. Karena hal tersebut akan berujung mempermalukan diri kita sendiri. Pilih topik pembicaraan yang lebih bermanfaat. 

Jika, kita membicarakan aib seseorang. Aib kita juga akan terbongkar sebagai balasannya. Kalau nasib kita tidak mau sama sepertinya. Tahan diri untuk membicarakan kekurangan yang orang lain miliki. 

5. Sering mengingkari janji

Ilustrasi Ingkar Janji (Pexels.com/SHVETS production)
Ilustrasi Ingkar Janji (Pexels.com/SHVETS production)

Sekali dua kali lupa dengan janji, orang masih bisa mentoleransinya. Tapi, kalau keseringan dan dilakukan dengan sengaja. Orang lain malah tidak respect pada kita. Apa yang kita janjikan lagi padanya, Tidak akan dipedulikan kembali. 

6. Berbuat jahat pada orang lain

Ilustrasi Pria Jutek (Pexels.com/Andrea Piacquadio)
Ilustrasi Pria Jutek (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Berbuat jahat atau dzolim pada orang lain akan menambah dosa kita. Apalagi dilakukan secara sengaja. Kita juga akan menuai akibatnya masa yang akan datang. Seperti dibenci orang, gelisah dan dikucilkan. 

Berbuat kebaikan di dunia tidak akan merugi. Hal itu malah akan jadi ladang pahala untuk kehidupan kita kelak. Jadi teruslah menebar kebaikan dimanapun kita berada, agar tidak menjadi penyesalan nantinya. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak