3 Hal yang Bisa Dilakukan Orang Tua agar Anak Remaja Betah di Rumah

Ayu Nabila | Mutami Matul Istiqomah
3 Hal yang Bisa Dilakukan Orang Tua agar Anak Remaja Betah di Rumah
Ilustrasi anak marah kepada orang tua (Pexels.com/RODNAE Production)

Jangan menganggap bahwa seluruh remaja itu betah di dalam rumah. Karena seringkali sebagai orang tua, kita tidak memahami apa yang dibutuhkan dan diinginkan anak. Sebagai anakpun sudah tidak semudah itu untuk mengatakan kepada orang tua. 

Sekarang, banyak ditemui anak-anak remaja yang justru merasa nyaman di luar rumah. Dia akan menganggap bahwa rumah bukan tempat yang nyaman untuk pulang. Nah, berikut ini merupakan beberapa cara yang bisa kamu terapkan untuk membuat anak remaja menjadi betah di rumah. 

1. Jadi teman

Ketika anak berangsur tumbuh menjadi seorang remaja, maka berusahalah untuk menjadi orang tua yang sekaligus bisa untuk menjadi teman untuk anak. Karena pada saat itu, anak tidak ingin orang tua yang mengekang atau mengatur, melainkan orang tua yang memberikan nasihat sesuai dengan masa pertumbuhannya. 

Jadi, kita sebagai orang tua harus cukup gaul dalam mengimbangi gaya anak. Meskipun tentu saja tidak bisa disamakan, tapi tetap saja kita harus berusaha untuk lebih update mengenai bagaimana pola pergaulan anak, apa yang sedang trend, dengan siapa saja dia bergaul, siapa pacarnya, dan lain sebagainya. 

Kalau kita bisa menyesuaikan diri untuk menjadi temannya, kita lebih mudah memahami bagaimana cara menasihati yang dapat diterima oleh anak demi masa depannya. 

2. Lebih sering mendengarkan

Orang tua harus menjadi teman yang lebih sering mendengarkan daripada didengarkan. Biarkan anak menceritakan apa yang sedang dia rasakan dan alami. Buat dia merasa tenang dengan berbagi cerita bersama kita. 

Kebanyakan orang tua akan memarahi anaknya ketika mereka bercerita mengenai hal-hal tertentu. Seperti cinta dan lawan jenis. Padahal itu merupakan fasenya mereka. Anak butuh tempat bercerita, anak butuh untuk didengarkan. 

3. Beri kepercayaan

Kita juga harus memberi kepercayaan kepada anak, jangan terus mencurigainya. Bayangkan ketika anak harus dicurigai oleh ragam tuduhan oleh orang tuanya, padahal sebenarnya dia tidak melakukan apa-apa. Pasti tidak nyaman sekali. 

Oleh karenanya, sebagai orang tua kita harus berusaha untuk memberikan kepercayaan kepada anak dengan pengawasan yang tentu saja tidak boleh dilepas tangan. Misalnya ketika anak pergi dengan teman atau mengendalikan ponsel. Kalau kita sudah mengiyakan apa yang anak inginkan, maka kita harus berusaha untuk percaya dengan mereka. 

Jadi, itu dia beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk membuat anak remaja betah di rumah. Semoga bermanfaat!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak