Kita tidak boleh mudah membuat kesimpulan bahwa kegagalan kita disebabkan karena kesalahan orang lain. Berikut ini ada 3 hal sederhana yang justru seringkali membuat kita terjatuh. Berikut diantaranya.
1. Ego diri sendiri
Semua yang kita lakukan pasti berkaitan dengan ego. Termasuk juga bentuk emosi marah, kecewa, dan sedih. Ego kita mengendalikan bagaimana kita menyikapi semua perasaan yang sedang kita rasakan. Jadi, mengontrol ego adalah salah satu hal yang harus kita miliki dengan baik. Bayangkan saja jika saat kita marah dan tidak bisa mengontrol ego. Pasti ada banyak hal negatif yang akan kita lakukan. Contohnya berkata kasar apalagi sampai memaki orang-orang sekitar. Jadi, itu menjadikan salah satu contoh betapa pentingnya kita mengontrol ego sendiri.
2. Terlalu materialistik
Menyenangkan diri sendiri memang tidak ada salahnya karena itu memang salah satu kebutuhan kita. Namun, dalam hal ini juga tidak boleh terlalu berlebihan. Jangan sampai perilaku diri sendirilah yang justru menghancurkan kita. Hidup tidak harus serba mewah dan juga penuh dengan barang-barang bermerek. Karena jika kita sudah menggantungkan diri pada hal-hal yang mahal, tentu kita akan ketagihan. Kamu pasti tahu bahwa barang-barang mahal juga bisa memberi dampak negatif pada kondisi ekonomi.
Selain itu, hal ini juga membuat rasa gengsi kita tinggi dan jika selalu menuruti gengsi, maka kita akan hancur. Jadi, bijak bijaklah dalam arti mencintai diri sendiri. Tidak semua hal bisa kita lakukan seenaknya hanya karena beralasan self love.
3. Tidak mau mendengar ucapan orang lain
Salah satu tanda yang menandakan bahwa kita adalah seseorang yang peduli dengan orang lain, salah satunya adalah bersedia mendengar mereka bercerita. Jika kita enggan mendengarkan omongan mereka, dari mana nasihat dan saran yang bisa kita petik? Mereka juga mungkin enggan membantu kita saat kita memang membutuhkan pertolongan.
Jadi, hargailah orang-orang di sekitarmu dengan cara paling tulus. Kamu mungkin tidak menerima balasan yang sama, tapi tujuan kita melakukan kebaikan memang tanpa pamrih. Tidak ada ruginya berbuat baik sepanjang waktu, sungguh.
Semua yang kita alami pasti tidak seratus persen mulus tanpa hambatan. Jika sedang gagal, berarti perlu instrospeksi dan masih ada yang perlu diperbaiki. Lelah boleh, menyerah jangan pernah.