3 Dampak Buruk Jika Seseorang Lebih Banyak Berbicara daripada Bertindak

Ayu Nabila | Juandi Manullang
3 Dampak Buruk Jika Seseorang Lebih Banyak Berbicara daripada Bertindak
Ilustrasi gambar berbicara (pexels/Alexander)

Pastinya diantara kita pernah melihat seorang teman maupun rekan kerja dan juga rekan di lingkungan sekitar kita yang lebih banyak berbicara daripada bertindak. Ada juga orang-orang yang pandai menyampaikan gagasan maupun idenya tetapi sulit merealisasikan apa yang dikatakan olehnya. Dalam kesempatan ini pula, kita perlu tahu dulu dampak buruk jika terlalu banyak berbicara daripada bertindak. Berikut empat dampak buruknya:

1. Usaha kita tidak berdampak baik pada orang lain

Harus diakui bahwa setiap ide-ide maupun gagasan haruslah diaktualisasikan dalam kehidupan masyarakat. Terasa percuma bila kita hanya pandai menyampaikan ide tetapi tidak bisa mewujudnyatakannya.

Oleh sebab itu, sudah menjadi hal umum bila setiap apa yang kita ucapkan harus disertai dengan tindakan yang terarah dan terukur. Semua itu agar apa yang kita ucapkan berdampak bagi orang banyak.

2. Menimbulkan ketidakpercayaan orang lain kepada kita

Kalau kita terlalu banyak berbicara maka dampak buruknya adalah orang lain tidak percaya pada kita. Kepercayaan itu timbul karena kita ada aksi.

Kepercayaan itu timbul karena kita mau untuk berperan dalam setiap kegiatan-kegiatan sehingga menciptakan kemanfaatan. Karena itu, kita harus memahami bahwa banyak berbicara itu tidak baik. Masih lebih penting lagi banyak aksi karena itu dapat membantu kehidupan masyarakat 

3. Orang lain akan bosan atau jenuh dengan setiap gagasan kita

Terlalu banyak berbicara akan membuat orang lain jenuh maupun bosan dengan kita. Setiap orang itu butuh kenyataan karena itulah yang membuat mereka lebih merasakan kenyamanan dan kenikmatan.

Karena itu, kita harus memperhatikan hal itu sebaik mungkin. Jangan sampai kita terlalu merasakan nikmatnya berbicara tanpa ada aksi nyata. Dampak buruknya adalah orang lain di sekitar kita akan jenuh dan mungkin akan menjauhi kita. 

Untuk kedepannya, kita harus bisa lebih memahami hal tersebut. Seorang pemimpin juga harus mengutamakan aksi nyata dalam memuaskan masyarakat dan menciptakan kepercayaan masyarakat.

Dengan adanya tiga dampak buruk banyak berbicara tersebut, semoga saja akan membantu kita semakin lebih baik dan kita mengutamakan kerja-kerja nyata dalam kehidupan bermasyarakat.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak