5 Tempat Bermain Favorit Anak Tahun 1990-an

Hayuning Ratri Hapsari | Ariya Gesang
5 Tempat Bermain Favorit Anak Tahun 1990-an
Ilustrasi bermain (Pixabay.com/trilemedia)

Jika kita termasuk anak tahun 1990-an, mungkin kita merasakan bahwa kemajuan teknologi memengaruhi kebiasaan bermain anak dari masa ke masa.

Zaman sekarang gadget menjadi pilihan utama bagi anak-anak untuk memuaskan hobinya dalam bermain game. Biasanya mereka pun cenderung memilih tempat yang memiliki fasilitas Wi-Fi, entah di rumah tetangga ataupun kafe.

Banyak juga yang lebih memilih untuk memasang Wi-Fi dan bermain game di rumah sendiri. Padahal hal itu akan mengurangi waktu mereka bertemu dengan teman-temannya secara langsung.

Hal ini berbanding terbalik dengan masa kecil kita sebagai anak tahun 1990-an. Saat itu teknologi digital belum terlalu berpengaruh, membuat kita lebih senang main di luar rumah bersama teman-teman.

Beberapa tempat yang luas pun menjadi pilihan utama untuk anak tahun 1990-an, karena pada masa itu masih banyak lahan-lahan kosong yang belum dibangun. 

Nah, berikut 5 tempat bermain favorit anak tahun 1990-an.

1. Teras Rumah

Biasanya kita memainkan bermacam mainan bersama teman-teman di teras rumah, entah rumah kita sendiri ataupun rumah teman. Kegiatan ini kita mainkan sepulang sekolah, membawa mainan sendiri dari rumah dan dimainkan bersama teman-teman yang datang.

Hal yang penting sudah makan siang dan dibolehkan oleh orang tua kita. Beberapa mainan yang menjadi favorit untuk dimainkan di teras rumah adalah gambar, monopoli, Yoyo, Tamagotchi, dan lain-lain.

2. Kebun

Dulu masih banyak kebun di samping atau belakang rumah yang nyaman digunakan untuk bermain. Salah satu mainan favorit yang asyik dimainkan di kebun adalah kelereng, karena mengandalkan tanah untuk memainkannya.

Biasanya ada capung yang beterbangan di sekitar, kita pun berusaha menangkap capung-capung yang hinggap untuk dijadikan peliharaan. Pepohonan yang sejuk membuat kita bisa lupa waktu saat bermain di kebun.

3. Selasar Sekolah

Sekolahan menjadi tempat yang memiliki daya tarik tersendiri bagi anak tahun 1990-an. Biasanya kita mengunjungi sekolah pada sore hari, saat kegiatan belajar mengajar sudah tidak ada. Selasar panjang yang sepi sangat asyik digunakan untuk bersepeda ataupun berlarian.

Dedaunan gugur yang berjatuhan di tanah pun menjadi pemandangan apik yang menemani kita. Sayangnya tak sedikit kegiatan beramain kita diganggu dengan cerita orang-orang tentang keangkeran salah satu ruangan di sekolah kita, terutama gudang dan toilet. 

4. Lapangan Sekolah

Lapangan sekolah tampak lebih menarik bagi kita di sore hari, karena kita bisa memainkan banyak permainan di sana, dari mulai bermain sepak bola sampai layang-layang.

Kalau kita ingat, mungkin ada beberapa momen konyol yang membuat jantung kita berdebar kencang saat bermain di lapangan sekolah, salah satunya adalah jika kita atau teman kita tak sengaja menendang bola ke kaca kelas dan memecahkannya. Otomatis kita akan lari karena takut dimarahi penjaga sekolah. 

5. Jalanan Gang

Jalanan gang sangat asyik menjadi arena bermain saat malam hari, salah satunya adalah petak umpet. Permainan lain pun bisa kita mainkan di jalanan gang, terutama yang melibatkan lari dan menghindar.

Namun, tak jarang kita diomeli oleh salah satu tetangga karena kita berisik, atau mungkin karena kita merusak tanamannya. Alhasil kita berhenti berlarian dan lebih memilih bermain di jalanan gang yang lain, atau bahkan hanya duduk-duduk di teras rumah teman.

Jalanan gang juga sangat asyik digunakan sebagai tempat bermain pada saat hujan di siang atau sore hari. Bersyukurlah bagi kita yang dulu diperbolehkan hujan-hujanan bersama teman.

Itulah 5 tempat bermain favorit anak tahun 1990-an. Semua itu karena dulu teknologi digital belum begitu memengaruhi kita untuk bermain game di rumah. Ditambah masih banyak lahan kosong yang belum dibangun perumahan atau apa pun. Namun, satu hal yang pasti bagi banyak anak tahun 1990-an adalah, fakta bahwa zaman itu sangat kita rindukan.

Video yang mungkin Anda suka:

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak