3 Jenis Perasaan yang Sering Dialami saat Putus, Merasa Pengorbanan Sia-sia

Hayuning Ratri Hapsari | Susanti ..
3 Jenis Perasaan yang Sering Dialami saat Putus, Merasa Pengorbanan Sia-sia
Ilustrasi wanita sedih (Pexels.com/THIS IS ZUN)

Setiap orang yang menjalin hubungan pasti memiliki harapan agar jalinan cintanya bisa tahan lama. Sayangnya, gak semua harapan itu bisa jadi kenyataan.

Ada kalanya kamu mesti menelan kenyataan pahit bahwa hubungan asmara yang selama ini sudah berusaha diperjuangkan harus kandas juga. Ada banyak emosi yang kamu rasakan ketika itu. Seperti beberapa contoh jenis perasaan saat putus yang akan dibahas berikut ini.

1. Merasa pengorbanan yang sudah kamu lakukan hanyalah sia-sia

Di antara perasaan yang sering dialami ketika berpisah dengan pasangan, yaitu merasa bahwa semua pengorbanan yang telah kamu lakukan kemarin hanya sia-sia. Bukannya berakhir di pelaminan, tapi malah berakhir begitu saja.

Padahal, kamu sudah berkorban banyak. Mulai dari waktu, emosi, bahkan tak jarang pengorbanan finansial. 

Ada baiknya perasaan ini dibuang jauh, karena sama saja kamu terkesan pamrih dengan berbagai pengorbananmu tersebut. Jika memang ternyata gagal, setidaknya kamu bisa bangga ke diri sendiri bahwa setidaknya kamu sudah berusaha. Jadikan kegagalan hubungan kali ini sebagai pembelajaran sehingga tidak ada yang sia-sia.

2. Tidak termotivasi untuk jalani aktivitas sehari-hari

Perasaan lain yang juga kerap dialami oleh orang yang baru putus cinta, yaitu tidak semangat dalam menjalani hidup. Ini terlihat dari masuk kuliah atau kerja yang ogah-ogahan, atau banyaknya tugas yang terbengkalai.

Sedih boleh, kecewa sangatlah manusiawi. Akan tetapi, sebaiknya jangan sampai berlarut-larut, ya, dalam kegalauan. Apalagi sampai meninggalkan berbagai kewajiban. Jangan sampai akibat kegagalan hubungan cinta membuat lini kehidupan lainnya pun jadi gagal.

3. Merasa kapok menjalin cinta lagi

Tak sedikit yang setelah putus cinta menjadi trauma untuk menjalin hubungan yang baru. Perasaan ini bisa timbul akibat merasa tidak cukup baik sehingga sampai ditinggalkan.

Memang sulit untuk menghilangkan perasaan minder tersebut. Akan tetapi, penting sekali untuk keluar dari pemikiran buruk tadi demi kebahagiaanmu sendiri. Akibat menutup diri dan tidak mau lagi menjalin cinta akhirnya kamu melewatkan kesempatan mendapatkan pasangan yang baik dan tepat untukmu.

Kegagalan memang menyakitkan, tak terkecuali kegagalan dalam urusan asmara. Semoga dengan uraian tadi bisa membuatmu sadar bahwa gagal dalam asmara itu hal biasa, menjadi sebuah proses kehidupan. Maka dari itu, sikapi dengan bijak, ya.

Video yang mungkin Anda suka:

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak