Ada banyak faktor yang membuat hubungan asmara menjadi kuat. Cinta, perhatian, waktu bersama, hingga hubungan suami istri. Akan tetapi, yang terpenting dari faktor-faktor tersebut adalah komunikasi.
Tanpa komunikasi yang sehat antar kamu dan pasangan, maka hubungan yang terjalin rentan sekali mengalami masalah. Tentu siapa pun gak akan nyaman apabila menjalin asmara yang selalu berisi persoalan, bukan?
Agar hubungan asmara bisa harmonis dan awet, berikut akan dibahas beberapa tips membangun komunikasi yang sehat dengan pasangan. Mari simak terus ulasannya.
1. Adanya keseimbangan antara berbicara dan mendengarkan
Apa yang kamu rasakan ketika sedang berbicara bersama pasangan dan selalu kamu yang berada di pihak pendengar? Tentu bakal kesal, bukan?
Memang sudah kodratnya manusia akan selalu ingin didengarkan. Akan tetapi, dalam interaksi sosial apa pun, perlu ada keseimbangan antara menjadi pihak pendengar dan pihak pembicara.
Maka dari itu, buat kamu yang egonya masih tinggi dan selalu ingin didengar, ada baiknya melatih diri supaya bisa jadi pendengar yang baik. Ini penting sekali untuk membangun komunikasi yang sehat dengan pasangan.
2. Hindari gengsi
Tips selanjutnya agar komunikasi antara kamu dan pasangan berjalan dengan sehat, adalah menghindari gengsi. Akibat gengsi bisa menyebabkan kamu kukuh membela diri padahal jelas-jelas sudah salah.
Gengsi ini pula yang bisa mendorongmu untuk susah sekali meminta maaf pada pasangan ketika lakukan kekeliruan. Akibatnya, pasangan lama-lama akan memendam perasaan benci.
3. Melihat suatu masalah dari sudut pandang pasangan
Komunikasi dalam suatu hubungan bakal macet apabila tiap individu atau ada salah satu pihak sangat keras kepala. Ketika terjadi konflik merasa selalu benar dan mudah sekali menghakimi pasangan.
Perilaku seperti ini hanya akan merusak hubungan, lho. Ada baiknya sekalipun kamu sedang marah ke pasangan cobalah untuk mendengarkan penjelasannya. Dengan begitu, kamu jadi bisa memahami permasalahan dari sudut pandang pasangan.
Kunci sebuah hubungan cinta yang awet terutama terletak pada bagaimana komunikasi yang berjalan antara pasangan. Komunikasi lancar, maka hubungan pun berpeluang besar harmonis. Sebaliknya, komunikasi mandek tak jarang bisa sampai berujung pada perpisahan.