Wajib Tahu! 4 Hal yang Perlu Dilakukan agar Si Buah Hati Lebih Independen

Hayuning Ratri Hapsari | Dina Pangestu
Wajib Tahu! 4 Hal yang Perlu Dilakukan agar Si Buah Hati Lebih Independen
Ilustrasi seorang anak perempuan (Pexels.com/Janko Ferlic)

Dalam membesarkan anak, orang tua perlu mendidik anak untuk lebih independen dan tidak bergantung pada orang lain.

Tidak mudah bagi orang tua untuk membentuk kepribadian anak yang lebih mandiri dan bertanggung jawab. Hal itu karena orang tua memiliki insting untuk membuat sesuatu menjadi mudah bagi anak.

Untuk membentuk kepribadian yang independen, anak perlu dibiasakan melakukan kebiasaan-kebiasaan yang positif.

BACA JUGA: Sering Dipuji, Ini 5 Gaya Parenting Nikita Willy yang Bisa Jadi Inspirasi

Merangkum dari Parents.com, berikut ini beberapa hal yang perlu dilakukan orang tua agar anak menjadi pribadi yang lebih independen.

1. Biarkan anak melakukan kesalahan

Ilustrasi anak perempuan (Pexels.com/Emma Bauso)
Ilustrasi anak perempuan (Pexels.com/Emma Bauso)

Pada awalnya, membiarkan anak melakukan kesalahan terkesan berlawanan dengan intuisi orang tua. Akan tetapi, membiarkan anak melakukan kesalahan akan mengajari anak cara berhasil dalam hidup.

Ketika anak membuat kesalahan, beritahu ia bahwa hal itu tak apa-apa dan bantu ia bertukar pikiran mengenai bagaimana cara melakukannya dengan baik di lain waktu.

Memang sulit melihat anak berusaha keras. Namun, jika Anda fokus dalam mengajari anak bahwa kegagalan hanyalah feedback, itu membantu mengembangkan pola pikirnya dan dengan pola pikir tersebut, anak mampu mengatasi setiap perjuangan dengan percaya diri.

2. Libatkan anak dalam tugas yang perlu

Ilustrasi anak sedang bermain (Pexels.com/cottonbro studio)
Ilustrasi anak sedang bermain (Pexels.com/cottonbro studio)

Untuk menumbuhkan kepribadian yang independen, Anda bisa melibatkan anak dalam tugas-tugas yang perlu, misalnya meminta membereskan mainannya setelah selesai bermain atau membantu menyimpan barang belanjaan. Pastikan bahwa Anda memberikan tugas yang sesuai dengan usia anak dan yang diperlukan olehnya.

Anak jauh lebih bersedia membantu saat ia merasa berkontribusi pada tugas yang memang perlu dilakukan. Tugas tidak harus sesuatu yang besar, hanya sesuatu yang mengharuskannya berpikir ke depan dan membuat rencana.

3. Tawarkan pilihan dan kebebasan namun dalam batasan

Ilustrasi anak laki-laki (Pexels.com/Victoria Akvarel)
Ilustrasi anak laki-laki (Pexels.com/Victoria Akvarel)

Menawarkan kebebasan dan membiarkan anak membuat pilihan adalah cara yang bagus untuk memberdayakan anak, membangun kepercayaan diri dalam kemampuannya membuat keputusan, serta membantu membangun rasa tanggung jawab.

Saat anak membuat keputusan sendiri, ia akan berpeluang membuat konsekuensi dari keputusannya. Dengan membiarkan anak membuat keputusan sendiri, itu adalah cara yang menunjukkan bahwa keinginan dan preferensi anak dihargai.

Anda perlu ingat bahwa jika anak punya terlalu banyak pilihan, ia justru akan kewalahan. Alih-alih mengatakan apa yang anak ingin lakukan hari ini, lebih baik tanyakan padanya dengan memberikan dua atau tiga pilihan.

BACA JUGA: 7 Tips Mengajarkan Kemandirian Kepada Anak Sejak Kecil

4. Hindari koreksi anak secara berlebihan

Ilustrasi anak dengan ibunya (Pexels.com/olia danilevich)
Ilustrasi anak dengan ibunya (Pexels.com/olia danilevich)

Apabila anak mulai mencoba melakukan sesuatu secara mandiri, hindari mengoreksi anak secara berlebihan. Misalnya, jika Anda menyuruh anak membereskan tempat tidurnya dan hal itu tidak sempurna dilakukannya, hindari keinginan untuk mengoreksinya.

Perlu diingat bahwa kesempurnaan bukanlah tujuan, tetapi kemandirian dan tanggung jawabnya yang utama. Anak justru tak mau mencoba lagi jika tiap kali melakukannya, hal itu selalu dikoreksi orang tuanya.

Itulah beberapa hal yang membentuk anak menjadi lebih independen. Semoga bermanfaat.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak