4 Alasan Wisata Kuliner Nuansa Pedesaan Makin Diminati, Konsepnya 'Menjual'

Hayuning Ratri Hapsari | šŸ€e. kusuma. nšŸ€
4 Alasan Wisata Kuliner Nuansa Pedesaan Makin Diminati, Konsepnya 'Menjual'
Wisata kuliner nuansa pedesaan Srasadesa (instagram.com/srasadesa)

Berwisata kini menjelma menjadi kebutuhan tak terelakkan di tengah kesibukan dan rutinitas harian yang padat. Dianggap sebagai momen healing, pergi ke tempat wisata seolah pantang dilewatkan, terutama saat akhir pekan.

Entah itu pergi ke wisata alam atau resto keluarga, aktivitas liburan semacam ini sering kali dimanfaatkan sebagai penyegar suasana.

Menariknya, wisata kuliner yang makin menjamur juga menjadi daya tarik tersendiri, tak terkecuali wisata kuliner dengan nuansa pedesaan. Tidak kalah saing dengan kuliner modern berkonsep cafe dan resto, wisata pedesaan justru menjadi 'hidden gems' yang diburu banyak wisatawan.

BACA JUGA: Pesona Pasar Seafood Pantai Kukup, Liburan Bonus Wisata Kuliner

Berikut empat alasan yang membuat wisata kuliner bernuansa pedesaan kian banyak diminati. Konsepnya sendiri sudah laku dijual hingga dicari para penikmat kuliner dan wisatawan baik dalam maupun luar kota.

1. Suasana tenang dan dekat dengan alam

Tidak dimungkiri bahwa suasana pedesaan memang mampu memberi ketenangan bagi para pengunjungnya. Jadi, tidak heran jika penggabungan wisata kuliner dan lokasi pedesaan menjadi perpaduan yang mampu menciptakan suasana tenang juga damai.

Pasalnya, berada dekat dengan alam yang serba hijau sendiri sudah menjadi 'terapi' suasana hati dan emosi. Apalagi ditambah sajian menu yang cocok di lidah, sudah pasti para wisatawan akan betah berlama-lama atau malah sering kembali berkunjung.

2. Mengusung konsep ramah lingkungan

Semakin hari kesadaran orang tentang konsep kembali ke alam memang sudah semakin tinggi. Bukan hanya tentang meminimalisir sampah, tapi juga mulai merambah pada tujuan wisata. Walhasil, wisata kuliner dengan nuansa pedesaan yang dekat dengan alam pun kian populer.

Ada juga konsep terkait penyajian makanan yang ramah lingkungan, seperti pembungkus daun dan alat makan tradisional. Hal ini tentu saja sejalan dengan aktivitas cinta bumi yang jauh dari sampah plastik. Bukan hanya berwisata dan santap kuliner nikmat, tapi juga mendidik wisatawan untuk back to nature.

BACA JUGA: 3 Rekomendasi Wisata Kuliner di Tangerang, Ada Kampung Laksa!

3. Penuh eksplorasi menu tradisional

Namanya juga wisata kuliner, pasti tujuan utama yang dicari adalah menu makanan yang disuguhkan. Jika biasanya resto dan cafe lebih dekat dengan makanan modern, wisata kuliner nuansa pedesaan justru membawa pada eksplorasi menu tradisional yang sempat dianggap kuno.

Menu tradisional yang terpinggir bisa kembali dikenal lidah generasi muda. Bahkan mulai naik daun karena kesadaran akan gizi dan kesehatan yang meningkat. Menu tradisional identik dengan sajian penuh kearifan lokal yang minim penyedap atau pengawet buatan. 

4. Banyak 'menjual' pengalaman baru

Bukan hanya eksplorasi menu tradisional, wisata kuliner nuansa pedesaan juga dianggap banyak 'menjual' pengalaman baru. Mulai dari nama makanan tradisional lengkap dengan rasa yang unik dan sejarah dibaliknya sampai pada kearifan lokal yang diusung, semua adalah hal baru bagi generasi muda.

Hal semacam ini tentu dianggap menarik bagi wisatawan kota besar hingga makin mencuri perhatian. Konsep semacam ini juga kerap jadi ajang nostalgia zaman dulu bagi orang-orang yang mulai jenuh dengan kehidupan perkotaan. Bahkan konsep ini juga cocok jadi lokasi wisata dengan spot foto yang Instagramable.

Cukup banyak alasan popularitas wisata kuliner nuansa pedesaan makin diminati wisatawan, seperti keempat hal di atas. Kamu termasuk peminat wisata kuliner pedesaan juga?

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak