4 Cara untuk Mengurangi Efek Negatif saat Kerja Shift Malam

Ayu Nabila | Diana Retnasari
4 Cara untuk Mengurangi Efek Negatif saat Kerja Shift Malam
Ilustrasi karyawan pabrik yang bekerja shift malam (Freepik/Lifestylememory)

Sistem kerja shifting sudah sangat umum di Indonesia, tak heran bila banyak orang telah menganggap bahwa sistem tersebut tergolong normal dan wajar untuk diterapkan kepada para pekerja di negara kita.

Alhasil banyak perusahaan maupun instansi yang memberlakukan peraturan tersebut bagi para karyawan hingga sekarang. Beberapa jenis pekerjaan yang menerapkan sistem ini antara lain, pekerja pabrik, polisi, tenaga medis, dan lain sebagainya.

Tapi tahukah kalian, ternyata bekerja dengan sistem kerja shift malam dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan bagi tubuh. Seorang asisten professor dari Harvard Medical School, Eric Zhou, mengatakan bahwa karyawan yang bekerja dan terjaga sepanjang malam bisa mengalami sebuah kondisi yang disebut dengan shift work disorder.

BACA JUGA: Masuk Sekolah Jam 5 Pagi Banyak Diprotes Emak-Emak Gegara Bikin Stres, Psikolog Bilang Gini

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine pada tahun 2022, bekerja dengan sistem shift khususnya shift malam, bisa meningkatkan risiko kesehatan seperti penyakit jantung hingga diabetes.

Mengapa hal ini dapat terjadi? Dalam penelitian tersebut juga disebutkan bahwa efek yang ditimbulkan ketika seseorang bekerja shift malam bisa membuat tubuh mengalami sindrom metabolik yang menjadi salah satu penyebab dari dua masalah kesehatan tersebut.

Lantas apakah ada cara untuk mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan dari masalah tersebut? Dirangkum dari lama Harvard Health Publishing, berikut ini 4 cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah timbulnya efek negatif saat kerja shift malam.

1. Mengatur pencahayaan ketika masuk waktu tidur

Karyawan yang bekerja shift malam biasanya baru selesai melakukan pekerjaannya saat jam menunjukkan pukul 7-8 pagi. Dimana kondisi sekitar sudah terang benderang karena matahari sudah terbit.

Nah, agar tetap bisa mendapatkan kualitas tidur yang cukup, Anda perlu menyiasati hal tersebut dengan mengurangi pencahayaan semaksimal mungkin di ruangan yang Anda gunakan untuk tidur.

2. Manfaatkan hari libur untuk re-charge energi

Meskipun terkesan sulit, namun Anda harus memanfaatkan jatah hari libur dengan meluangkan waktu untuk istirahat dan tidur. Cara ini sangat penting dan berguna untuk memulihkan stamina dan energi Anda yang telah terkuras selama bekerja.

BACA JUGA: 5 Potret Hot Ratu Felisha, Pancarkan Aura Girl Boss di Usia 40 Tahun

3. Konsisten dengan jadwal shift yang dibuat

Jadwal kerja shifting biasanya berubah-ubah setiap waktu, karena harus menyesuaikan dengan berbagai macam kondisi yang terjadi di tempat kerja. Meskipun demikian, Anda harus tetap berusaha untuk tetap konsisten dalam mengatur jadwal kerja shifting guna meminimalisir efek buruk yang bisa terjadi di kemudian hari.

4. Konsultasikan dengan atasan di tempat kerja

Memiliki atasan yang bijak dalam mengatur jadwal shifting bagi para karyawan adalah keberuntungan yang tak terkira. Tapi, jika Anda mengalami masalah kesehatan karena hal tersebut, cobalah untuk mendiskusikan tentang masalah tersebut.

Ajak atasan Anda untuk berunding dan mencari jalan keluar agar aturan shifting yang diterapkan oleh perusahaan tidak memberikan dampak buruk dan masalah kesehatan bagi para karyawannya di masa depan.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak