3 Sebab Kamu Menghindari Masalah, Jangan Diteruskan!

Hayuning Ratri Hapsari | Galih Kenyo Asti
3 Sebab Kamu Menghindari Masalah, Jangan Diteruskan!
Ilustrasi memikirkan masalah (Pexels.com/MART PRODUCTION)

Masalah adalah sesuatu hal yang pasti dihadapi dalam kehidupan. Ukuran dan berat masalah pun tidak selalu sama. Ketika dihadapkan pada masalah seyogyanya sebagai manusia adalah menghadapi masalah tersebut dan menyelesaikannya dengan gagah berani. Tetapi, terkadang ada godaan untuk tidak menyelesaikan masalah dan cenderung lari.

Bagi kamu yang bimbang ingin bersembunyi daripada menyelesaikan masalah secara langsung bisa jadi beberapa alasan ini jadi motif utama kamu saat menghindari masalah:

1. Tidak ingin salah bertindak atau berucap

Ketika masalah muncul hal sepatutnya yang dilakukan adalah tidak memperpanjang masalah. Hal ini dapat dilakukan dengan tidak asal berbicara begitu menghadapi orang yang bersangkutan dan menjaga perilaku agar tidak kebablasan.

Diintai oleh ketakutan-ketakutan memperpanjang masalah, kamu otomatis menolak untuk menyelesaikan masalah. Salah ucap bisa jadi senjata mematikan dan malah memojokkan dirimu semakin dalam. 

Namun ingatlah salah bertindak dan berucap ketika menghadapi masalah dapat diatasi dengan menenangkan diri dan mengucap kalimat positif ke diri sendiri. Dengan begitu masalah tidak akan jadi larut panjang. 

2. Belum pernah mengalami masalah rumit

Saat kamu menghadapi masalah yang sukar diatasi kamu menjadi ragu dan rendah diri apakah kamu dapat menyelesaikan masalah tersebut dengan baik? Kamu dibayangi oleh bayangan terburuk seandainya masalah yang terjadi malah membuatmu makin sedih dan merana. 

Manusia adalah tempat belajar dan tumbuh. Jadi ketika kamu menghadapi masalah yang sulit untuk diatasi kamu dapat bercerita dan mencari cara untuk mengatasi kesulitanmu dengan orang terdekat.

Semakin kamu lari dan mengubur masalah, maka kenyataan pahit itu akan mudah mencengkram dirimu lagi di masa depan.

3. Enggan menghadapi rasa sakit

Menghadapi masalah bukan perihal yang mudah. Dalam proses menyelesaikan masalah kamu mungkin akan mengalami perasaan sakit hati, kecewa, dan marah.

Tentu nantinya perasaan tidak nyaman tersebut meninggalkan luka yang akan lama diobati. Namun ingatlah semakin kamu berani menyelesaikan masalah secepatnya, kemungkinanmu bangkit dari masa lalu akan semakin besar.

Ingatlah bahwa menyelesaikan masalah berarti membantu dirimu menjadi lebih bijak dan dewasa. Jangan patah semangat ya!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak