Gaya Hidup Slow Living: Mengatur Ritme Hidup agar Lebih Tenang

Candra Kartiko | Amanda Safitri
Gaya Hidup Slow Living: Mengatur Ritme Hidup agar Lebih Tenang
Menerapkan gaya hidup slow living (freepik.com/jcomp)

Slow living adalah sebuah konsep gaya hidup yang menekankan pada kehidupan yang lebih lambat, santai, dan lebih sadar. Tujuannya adalah untuk mengurangi stres, meningkatkan kualitas hidup, dan menikmati momen kecil di dalam hidup. Konsep ini melibatkan bagaimana cara untuk mengatur kecepatan hidup, mengambil waktu untuk merenung, dan memprioritaskan aktivitas yang memberikan kebahagiaan serta kedamaian. Gaya hidup ini mengajarkan seseorang untuk tidak terburu-buru dalam melakukan sebuah aktivitas atau bahkan mengikuti perubahan yang ada. 

BACA JUGA: 4 Alasan Mengapa Terkadang Kamu Perlu Menerapkan Sikap Egois

Dengan kemampuan mengatur ritme hidup, seseorang dapat melakukan aktivitas dan menikmati setiap momen yang ada. Dengan begitu, seseorang akan lebih merasa tenang dan damai. Selain itu, slow living juga bisa membantu seseorang untuk lebih menghargai lingkungan sekitar dan mengurangi penggunaan bahan-bahan yang merusak alam. 

Dapat dikatakan bahwa gaya hidup slow living ini sangat mengutamakan kualitas daripada kuantitas. Gaya hidup ini mengajarkan seseorang untuk lebih menikmati momen-momen kecil dalam hidup, seperti menikmati secangkir kopi di pagi hari, berjalan-jalan di taman, atau sekedar menikmati sunset di sore hari. Dengan hidup secara slow, seseorang akan lebih menghargai waktu yang mereka miliki dan menghabiskan waktunya dengan orang-orang yang mereka sayangi. 

BACA JUGA: 5 Alasan Mengapa Anak Tidak Mau Mendengar Cerita Masa Lalu Orang Tuanya

Bagaimana cara memulainya?

Memulai gaya hidup slow living bisa dimulai dengan beberapa cara sederhana. Berikut empat cara untuk memulai hidup slow living. 

1. Batasi penggunaan gadget dan teknologi

Kamu bisa mulai hidup slow living dengan membatasi penggunaan gadget atau teknologi. Dengan mengurangi penggunaan gadget, kamu dapat menikmati suasana di sekitarmu dengan tenang. Namun demikian, membatasi bukan berarti kamu tidak boleh menggunakannya. Kamu tetap dapat menggunakannya dengan cara yang bijak. 

2. Melakukan kegiatan yang lebih sederhana

Kegiatan yang sederhana maksudnya seperti membaca buku, berkebun, atau bahkan sekedar jalan-jalan santai. Melakukan hal-hal yang sederhana dapat membuatmu merasa rileks dan bahagia. Hindari melakukan sesuatu dengan terburu-buru supaya kamu dapat menikmati setiap aktivitas yang kamu lakukan. Lakukan dengan santai dan tenang, ya!

BACA JUGA: 4 Alasan Seseorang Enggan Menjalin Hubungan Pertemanan, Trauma?

3. Perbaiki pola makan

Gaya hidup slow living bisa dimulai dengan memperbaiki pola makan yang sehat. Kamu dapat memperhatikan asupan makanan yang kamu konsumsi. Kamu juga bisa mengonsumsi makanan yang bersifat organik. Dengan memilih makanan organik, kamu juga mendukung pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Selain itu, makanan organik biasanya diproduksi dengan cara yang lebih alami tanpa menggunakan bahan kimia sintetis yang berbahaya bagi tubuh dan lingkungan. Jadi, bisa dibilang memilih makanan organik adalah cara untuk hidup lebih sehat dan ramah lingkungan.

Namun, jika kamu ingin mencoba untuk menerapkan konsep slow living ini, kamu juga harus siap menghadapi tantangan. Misalnya, kamu harus mampu menyesuaikan jadwal kerjamu dan menurunkan tingkat konsumsi barang-barang yang tidak terlalu penting. Namun percayalah, hidup secara slow akan memberikan banyak manfaat positif di dalam hidupmu. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak