3 Manfaat Menjalin Relasi dengan Dosen Muda, Penting untuk Kariermu!

Hernawan | Ridho Hardisk
3 Manfaat Menjalin Relasi dengan Dosen Muda, Penting untuk Kariermu!
Ilustrasi dosen muda sedang mengajar. (pexels.com/cottonbro studio)

Seorang mahasiswa bisa mendapatkan dosen dengan latar belakang yang berbeda-beda dan itu mempengaruhi nasibnya di perkuliahan. Jika mendapat dosen yang sudah tua dan "gaptek", akan sulit untuk mendapatkan beberapa solusi masalah seperti saat perkuliahan online. Mereka tidak begitu paham dengan teknologi yang berkembang sekarang dan bahkan ada yang tidak peduli untuk mau mempelajari penggunaan teknologi tersebut. Berbeda dengan dosen muda yang rata-rata berasal dari generasi milenial yang sudah mengenal teknologi.

Mahasiswa yang mendapat dosen muda tentunya menjadi impian banyak mahasiswa yang lain karena dosen muda biasanya lebih santai, fleksibel, dan tidak kaku seperti dosen yang sudah tua. Untuk itu, mahasiswa juga tidak akan menyia-nyiakan untuk membangun relasi dengan dosen muda. Tetapi, yang paling terpenting adalah bukan demi nilai, tapi untuk kepentingan perkembangan karir mahasiswa itu sendiri karena nilai bisa menyesuaikan usaha mahasiswanya. Dalam pembahasan kali ini, saya akan membagikan wawasan mengenai alasan mahasiswa harus bisa menjaga relasi dengan dosen muda. Mari simak pembahasannya.

1. Gaya mengajar yang dinamis dan adaptif

Ilustrasi dosen yang adaptif dengan teknologi. (pexels.com/cottonbro studio)
Ilustrasi dosen yang adaptif dengan teknologi. (pexels.com/cottonbro studio)

Dosen muda memiliki gaya mengajar yang berkarakter dan itu dinamis serta adaptif menyesuaikan kondisi perkembangan teknologi. Mereka akan mencari strategi terbaik untuk mendapatkan metode mengajar supaya mahasiswa bisa mudah menyerap materi perkuliahan. Bagi mahasiswa, ini tentu menguntungkan karena materi yang dibawakan mau itu sulit juga tetap mudah dipahami secara perlahan selama dosen menemukan metode belajar yang menyesuaikan kebutuhan mahasiswa sekarang.

2. Mudah diajak nongkrong bareng

Ilustrasi mahasiswa nongkrong bareng dosen. (pexels.com/Helena Lopes)
Ilustrasi mahasiswa nongkrong bareng dosen. (pexels.com/Helena Lopes)

Dosen muda juga ada yang merasa bahwa mereka perlu berbaur dengan mahasiswa untuk mengamati perilaku mahasiswa di zaman sekarang. Selain itu, mereka dulunya juga mahasiswa yang merasakan pengalaman yang kurang lebih sama juga dengan mahasiswa yang sedang diajarnya.

Jadi, mereka juga pasti mau diajak nongkrong dengan mahasiswa untuk menjadi teman mengobrol. Tentunya ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapat wawasan lebih luas serta mengetahui trik atau tips semacamnya dari dosen yang bisa membantumu mencari langkah baru untuk karir perkuliahanmu.

3. Menunjukkan perhatian lebih untuk karir mahasiswa

Ilustrasi mahasiswa mentoring dengan dosen muda. (pexels.com/Monstera)
Ilustrasi mahasiswa mentoring dengan dosen muda. (pexels.com/Monstera)

Dosen muda biasanya memiliki rasa empati dan kepedulian yang tinggi dengan mahasiswa. Mereka akan banyak berbagi informasi dan pengalaman mereka ketika menemukan waktu untuk mengobrol santai dengan mahasiswa. Maka, kamu sebagai mahasiswa harus bisa mencari momen yang tepat untuk konsul dengan dosen muda.

Carilah aktivitas pengembangan karir mahasiwa seperti magang, pertukaran mahasiswa, pengabdian kepada masyarakat dan lain sebagainya yang bisa menarik perhatian dosen muda. Mereka akan siap menjadi mentormu yang fokus kepadamu untuk membantu mahasiswa mencari jati diri sebagai persiapan dunia kerja.

Semoga wawasan di atas bisa memberikan insight baru bagimu yang juga adalah mahasiswa yang sedang berjuang sekarang. Saya sangat menganjurkan kamu untuk membangun relasi dengan dosen muda karena banyak manfaat yang bisa didapatkan.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak