Kamu mungkin pernah bertemu dengan orang yang sombong. Tentu menyebalkan, bukan? Mungkin di benakmu bertanya-tanya, kenapa ya seseorang itu bisa sombong. Padahal, logikanya apa pun yang kita miliki dalam hidup ini sejatinya pemberian Tuhan, bukan benar-benar hak miliki kita sendiri. Jadi, buat apa disombongkan?
Nah, bagi yang penasaran kenapa seseorang bisa sombong, berikut akan diulas beberapa hal penyebab seseorang merasa lebih hebat sehingga sampai-sampai besar kepala.
1. Punya status sosial lebih tinggi
Seyogianya setiap manusia setara. Namun, tak bisa dimungkiri realitas sosial di dunia nyata kerap memberikan fakta berbeda. Dalam kehidupan bermasyarakat sebagian kelompok memiliki status sosial yang lebih tinggi dibanding kelompok lainnya.
Sebagai contoh, jabatan tinggi di perusahaan, atau punya posisi penting di pemerintahan. Hal ini yang kerap bikin seseorang jadi merasa lebih superior dibanding yang lain. Perasaan superior inilah yang kerap memicu sikap congkak.
2. Punya uang
“Lo punya uang, lo punya kuasa”
Jargon di atas mungkin sudah tidak asing kamu dengar. Ya, meskipun pahit atau enggan diakui, tapi nyatanya memang demikian. Ketika seseorang memiliki materi yang lebih, maka biasanya diiringi dengan power yang lebih pula.
Sudah banyak kasus kita dengar atau mungkin pernah kamu alami sendiri, pelaku kriminal yang jelas-jelas bersalah bisa lolos begitu saja karena punya fulus. Sementara pihak korban bukan dari kalangan berada. Akibatnya, timbul arogansi di pihak pelaku dan tidak merasa bersalah sama sekali.
3. Merasa inferior
Lho, kok, bisa orang yang merasa inferior malah bertindak sombong? Makanya, kamu jangan gampang minder ketika sedang berhadapan dengan orang yang menganggap dirinya lebih hebat. Dibalik sikap yang tampak galak atau sok berani itu sebenarnya ada perasaan insecure yang membuatnya bertindak sok.
Perasaan minder inilah yang kemudian mendorong seseorang bertindak kasar atau bahkan melakukan perundungan demi membuat dirinya merasa lebih baik. Intinya, semakin seseorang tertekan maka ia akan merasa dirinya lebih hebat dan percaya dirinya makin tinggi.
Value seseorang sebenarnya terletak pada kebermanfaatannya bagi orang lain. Maka dari itu, sebaiknya jangan gampang silau dengan harta, tahta, ataupun indikator-indikator duniawi lainnya sampai-sampai merasa diri lebih hebat. Semua itu cuma semu!