4 Bukti Kamu Mengalami WhatsApp Anxiety, Resah Tiap Kali Melihat Notifikasi

Ayu Nabila | Dimas WPS
4 Bukti Kamu Mengalami WhatsApp Anxiety, Resah Tiap Kali Melihat Notifikasi
Ilustrasi melihat ponsel (Pexels/Claudia)

WhatsApp menjadi aplikasi yang tidak bisa dihindarkan dalam pekerjaan. Biasanya komunikasi pekerjaan lebih banyak dilakukan melalui WhatsApp. Namun pernahkah kamu merasa resah setiap kali melihat notifikasi pesan WhatsApp dari grup kantor?

Utamanya saat sedang melakukan WFH, bisa jadi kamu mengalami WhatsApp anxiety. Dikutip dari Halodoc, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk menghadapinya tanpa harus merasa terbebani. Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu terapkan:

1. Non-aktifkan Notifikasi WhatsApp

Bunyi notifikasi yang terus menerus dan lonjakan pesan masuk bisa meningkatkan rasa cemas. Kamu bisa menonaktifkan notifikasi WhatsApp sementara saat bekerja dari tempat lain. Dengan begitu, kamu tidak akan terganggu oleh notifikasi yang muncul setiap kali ada pesan masuk. Hal ini dapat membantumu fokus pada pekerjaan dan mengurangi perasaan tertekan untuk membalas pesan secepatnya.

2. Matikan Tanda Centang Biru

Tak jarang rasa cemas muncul karena tekanan untuk segera membalas pesan setelah terlihat centang biru di pesanmu. Dengan mematikan tampilan centang biru, kamu dapat merasa lebih bebas dan tidak perlu merasa bersalah jika tidak langsung merespons. Ini memberimu waktu untuk menjawab dengan tenang tanpa terburu-buru.

BACA JUGA: 4 Alasan Kenapa Seseorang Lebih Percaya Diri Menyanyi di Kamar Mandi, Yuk Simak!

3. Batasi Background Data dan Izin Aplikasi

Kamu bisa membatasi akses WhatsApp ke data latar belakang dan mencabut izin aplikasinya. Ini artinya kamu tetap bisa membuka pesan begitu kamu membuka aplikasi, tapi tidak akan terus-menerus tergoda untuk memeriksa pesan karena notifikasi. Langkah ini membantu kamu mengontrol frekuensi penggunaan WhatsApp.

4. Hindari Cek WhatsApp Berlebihan

Detoksifikasi digital menjadi solusi lain untuk mengatasi WhatsApp anxiety. Martin Talks, seorang konsultan detoksifikasi digital, merekomendasikan agar kamu hanya membuka grup WhatsApp sekali sehari. Jangan biarkan memeriksa pesan menjadi aktivitas pertama saat bangun tidur atau terakhir sebelum tidur. Ini membantu menjaga keseimbangan antara waktu kerja dan istirahat.

WhatsApp anxiety bisa mengganggu produktivitas dan kesejahteraanmu. Dengan mengikuti beberapa tips di atas, kamu bisa mengatasi perasaan gelisah tersebut. Ingatlah bahwa kamu memiliki kendali atas penggunaan WhatsApp dan bisa menentukan kapan kamu ingin merespons pesan. Selalu prioritaskan keseimbangan antara pekerjaan dan waktu pribadi.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak