6 Tips Mendisiplinkan Anak Sesuai Usia, Terapkan Konsekuensi dan Apresiasi

Candra Kartiko | Wahyu Astungkara
6 Tips Mendisiplinkan Anak Sesuai Usia, Terapkan Konsekuensi dan Apresiasi
Ilustrasi anak-anak (Dok.Pribadi/Wahyu Astungkara)

Mendidik anak menjadi individu yang disiplin merupakan peran penting dalam isu parenting. Namun, pendekatan yang efektif untuk mendisiplinkan anak dapat berbeda-beda sesuai dengan usia mereka. Berikut ini adalah enam tips untuk mendisiplinkan anak berdasarkan usia yang dapat membantu orangtua membangun dasar-dasar kedisiplinan yang kokoh sepanjang masa pertumbuhan anak.

1. Membatasi Pilihan (Toddler, Usia 3-5 tahun)

Pada tahap ini, anak-anak mulai mengeksplorasi dunia dengan rasa ingin tahu yang tinggi. Orang tua dapat memberi pilihan yang terbatas, misalnya memilih pakaian atau makanan. Memberi pilihan dapat membantu anak merasa memiliki kendali sekaligus membatasi pilihan agar tidak terlalu membingungkan.

BACA JUGA: 5 Kesalahan Umum dalam Menggunakan Lotion dan Cara Menghindarinya, Sudah Tahu?

2. Memberikan Penjelasan (Usia Sekolah Awal, 6-8 tahun)

Anak-anak usia ini mulai mampu memahami alasan di balik peraturan. Berikan penjelasan tentang mengapa suatu peraturan diterapkan dan bagaimana ini membantu mereka dan orang lain. Ini dapat membantu anak mengembangkan pemahaman tentang tanggung jawab dan akibat.

3. Menerapkan Konsekuensi (Usia Sekolah Menengah Awal, 9-12 tahun)

Pada usia ini, anak-anak dapat mulai memahami konsekuensi dari tindakan mereka. Berikan konsekuensi yang terhubung secara logis dengan perilaku mereka. Contohnya, jika anak tidak menyelesaikan pekerjaan rumah, mereka mungkin harus meluangkan waktu tambahan untuk menyelesaikannya.

4. Menjadi Partner Diskusi (Usia Remaja, 13-18 tahun)

Remaja mulai mengembangkan pandangan dan nilai-nilai mereka sendiri. Mendorong diskusi terbuka tentang aturan dan konsekuensi dapat membantu mereka merasa didengar dan memahami dampak keputusan mereka. Ini juga membantu membangun hubungan yang sehat antara orangtua dan remaja.

5. Teladan yang Konsisten (Semua Usia)

Konsistensi sangat penting dalam mendisiplinkan anak-anak. Orangtua harus memberikan contoh perilaku yang diharapkan dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan. Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat di lingkungan sekitar mereka.

BACA JUGA: 5 Cara untuk Bahagia Meski dalam Keterbatasan Ekonomi, Harus Bersyukur!

6. Penghargaan atas Perilaku Positif (Semua Usia)

Selain memberikan konsekuensi negatif, penting juga untuk memberikan penghargaan atas perilaku positif anak. Ini bisa berupa pujian, pengakuan, atau hadiah sederhana. Penghargaan positif dapat memperkuat perilaku yang diinginkan dan memotivasi anak untuk terus berbuat baik.

Mendidik anak dengan disiplin yang sesuai dengan usia mereka membantu membentuk dasar-dasar perilaku yang positif, penuh penghargaan dan dinilai menciptakan mental tangguh. Dengan memahami perbedaan dalam pendekatan disiplin berdasarkan usia, orangtua juga sedang menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal sebagaimana yang dirangkum dari sumber tulisan American Academy of Pediatrics. Toddler.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak