Dokter Kecantikan Minta Masyarakat Tidak Mudah Tergiur dengan Suntik Putih: Pikir-pikir Lagi Deh

Candra Kartiko | Lintang Larissya
Dokter Kecantikan Minta Masyarakat Tidak Mudah Tergiur dengan Suntik Putih: Pikir-pikir Lagi Deh
Dokter kecantikan asal Pekanbaru minta masyarakat pikir-pikir lagi sebelum suntik putih. (Instagram/drmita.spkk)

Suntik putih akhir-akhir ini kerap kali menjadi "trend" oleh masyarakat. Tidak hanya wanita, tapi juga pria tertarik mendapatkan treatment yang menjamin mendapatkan kulit putih instan tersebut.

Treatment suntik putih juga menjadi pilihan treatment best seller di beberapa klinik kecantikan baik yang terkenal maupun yang biasa dan dibandrol dengan harga yang beragam mulai dari ratusan ribu sampai belasan hingga puluhan juta rupiah. Mendapat jaminan kulit cerah alami dan instan serta dijamin oleh tenaga ahli, tak heran jika treatment ini digandrungi oleh banyak kalangan. 

BACA JUGA: Cewek Positive Vibes Memang Menggoda, Tapi Udah Tahu Cara PDKTnya Belum?

Maraknya masyarakat yang tergiur dengan dengan treatment tersebut, seorang dokter kecantikan asal Pekanbaru malah meminta untuk berpikir lebih matang sebelum memutuskan untuk mengambil treatment tersebut.

Terlihat dari unggahan video reels melalui akun pribadinya, dokter Listya Paramita membagikan beberapa tangkapan layar dari orang-orang yang memberikan review buruk dari sisi tak mengenakkan setelah melakukan treatment suntik putih.

"Tukang infus putih : infus pemutih ini dijamin amannn!!! karena dilakukan oleh tenaga profesional dan dalam pengawasan dokter," tulis dokter Mita mengawali videonya. 

"Klinik penyedia infus putih: asal sesuai dengan dosis dan dilakukan oleh dokter professional, suntik putih aman!" lanjutnya.

Akan tetapi, beberapa tangkapan layar yang disematkan dalam video dokter Mita justru sebaliknya. Netizen menuliskan komentar mengenai efek samping dari suntik putih, bahkan kemungkinan terburuknya adalah meninggal dunia.

"Kerabat perempuanku meninggal karena terdeteksi gagal ginjal, berawal dari rutinitasnya untuk suntik putih dan berujung cuci darah kurang dari setahun beliau berpulang," tulis warganet.

"Temanku hobi suntik putih dan akhirnya terkena gagal ginjal, saat diketahui pertama kali gagal ginjal auto cuci darah sminggu skali, Bulan berikutnya seminggu 2x. Dan meninggal," tambah yang lain.

BACA JUGA: Biar Kuku Makin Cantik, yuk Bikin Nail Art Keren Pakai Cara Ini!

Banyaknya komentar tak enak tersebut, dokter Mita memberikan satu kalimat saran singkat pada warganet yang masih tergiur dengan suntik putih, "pikir-pikir lagi deh..." tulisnya pada keterangan unggahan Instagram. 

Meski demikian, dianggap terlalu "berani" dalam menyuarakan suntik whitening atau suntik putih, dokter Mita mengaku sudah tidak disukai oleh banyak orang yang PRO terhadap suntik putih.

Diketahui melalui komentar pada postingan tersebut. Seorang warganet mengaku mendukung dokter Mita yang berani menyuarakan larangan dan konsekuensi dari suntik putih.

"Terus suarakan tentang larangan infus atau suntik putih dok... Gemes banget ada klinik kecantikan yang ownernya seorang dokter nawarin infus bikin putih bahkan dia sendiri divideo pakai infusan biar meyakinkan customer," tulis warganet.

"Gak bisa bersuara sendiri akutu... Gini aja udah dibenci banyak orang deh. Kudu bareng-bareng yuk, jadi perempuan smart, jangan menyakiti diri sendiri demi 'standart' semu," aku dokter Mita.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak