5 Tanda Kamu Sudah Terlalu Boros Belanja Pakaian, Menyadarinya?

Candra Kartiko | Santi Kartika
5 Tanda Kamu Sudah Terlalu Boros Belanja Pakaian, Menyadarinya?
Ilustrasi wanita (Pexels.com/freestocks.org)

Di era seperti sekarang ini di mana konsumerisme meluas, belanja pakaian sepertinya telah menjadi ritual sehari-hari yang tidak terelakkan bagi banyak orang.

Tren mode yang terus berubah dan tekanan sosial untuk tampil modis sering kali mendorong kita untuk menghabiskan lebih banyak uang daripada yang seharusnya.

Terlebih lagi, gemerlap pusat perbelanjaan dan kemudahan berbelanja online menjadikan kita lebih boros dan cenderung sulit untuk berperilaku bijak dalam mengelola keuangan.

Berikut adalah 5 tanda kalau kamu sudah terlalu boros berbelanja pakaian.

BACA JUGA: Beli Kacamata Kok Mahal Banget, Memang yang Murah Kenapa?

1. Lemari pakaian sudah penuh sesak

Ilustrasi wanita (Pexels.com/Ron Lach)
Ilustrasi wanita (Pexels.com/Ron Lach)

Lemari pakaian yang sudah penuh sesak adalah salah satu ciri utama kamu sudah terlalu banyak belanja pakaian.

Apabila lemari sudah sangat penuh, maka hal ini akan membuat kamu kesulitan dalam mencari pakaian yang ingin kamu kenakan.

Lemari yang penuh sesak sering kali berisi pakaian yang jarang atau bahkan tidak pernah dipakai. Ini menandakan bahwa sebagian besar pembelian kamu mungkin dilakukan secara impulsif atau tanpa pertimbangan yang matang.

2. Lupa barang yang dimiliki

Ilustrasi wanita (Pexels.com/Ron Lach)
Ilustrasi wanita (Pexels.com/Ron Lach)

Apabila kamu sering kali membeli barang yang sama atau mirip karena lupa bahwa kamu sudah memiliki item serupa di lemari, ini bisa menjadi tanda bahwa kamu sudah kelebihan belanja.

Orang yang terlalu banyak belanja mungkin tidak selalu menyadari atau mengingat secara pasti semua pakaian yang dimilikinya. Ini bisa disebabkan oleh kurangnya pemantauan terhadap isi lemari atau karena terlalu banyak item yang tidak pernah digunakan.

3. Ketergantungan pada diskon

Ilustrasi wanita (Pexels.com/Andrea Piacquadio)
Ilustrasi wanita (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ketergantungan pada diskon bisa berdampak pada perilaku boros belanja.

Diskon sering kali memicu perilaku impulsif belanja, di mana kamu membeli barang secara spontan tanpa pertimbangan yang matang. Ini dapat menyebabkan pembelian pakaian yang sebenarnya tidak dibutuhkan atau tidak direncanakan.

Apabila kamu selalu menunggu diskon besar atau penawaran khusus untuk berbelanja, bisa jadi ini menunjukkan kurangnya kontrol atas keuangan pribadi.

4. Trend terbaru selalu dimiliki

Ilustrasi wanita (Pexels.com/Borko Manigoda)
Ilustrasi wanita (Pexels.com/Borko Manigoda)

Tren pakaian berubah dengan cepat. Apabila kamu terlalu fokus untuk selalu memiliki pakaian terbaru, kamu mungkin akan merasa perlu untuk sering berbelanja, bahkan jika pakaian kamu yang sebelumnya masih dalam kondisi baik.

Selain itu, adanya keinginan untuk mengikuti tren mungkin saja disebabkan oleh pembelian karena FOMO, pengaruh media sosial, hingga tekanan sosial.

Untuk menghindari membeli pakaian karena trend semata, maka kamu perlu bijak dalam pembelian pakaian dan membeli hanya karena kebutuhan bukan keinginan.

BACA JUGA: Seni Mencintai ala Erich Fromm agar Hubungan Lebih Sehat

5. Pembelian yang tidak terpakai

Ilustrasi pakaian (Pexels.com/Rachel Claire)
Ilustrasi pakaian (Pexels.com/Rachel Claire)

Banyak pakaian yang kamu beli tetapi jarang atau bahkan tidak pernah dipakai bisa menjadi tanda bahwa kamu sudah berbelanja lebih dari yang benar-benar diperlukan.

Belanja pakaian memang menjadi ekspresi diri dan cara untuk merayakan gaya hidup. Akan tetapi, apabila dilakukan terlalu sering, kesenangan ini dapat melampaui batas, menyebabkan keuangan pribadi menjadi semakin rapuh.

Jadi dari kelima tanda ini, apakah kamu termasuk orang yang boros dalam berbelanja pakaian?

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak