Bumi: Empat Jiwa, Meniti Satu Nadi merupakan novel karya Cynthia Febrina yang terbit pada tahun 2013. Novel yang memiliki 276 halaman ini diterbitkan oleh PT Elex Media Komputindo. Mengusung tema persahabatan yang menahan gelapnya kehidupan, Cynthia Febrina berhasil membuat pembaca termangu menatap realita yang ada.
Mengisahkan tentang empat mahasiswa yang mengikuti sebuah komunitas jurnalistik bernama Buletin Bergerak dan mulai mengenal satu sama lain yang berakhir menjadi persahabatan. Unit kegiatan mahasiswa yang disediakan oleh universitas mempertemukan mereka dan mulai menyusun kerangka-kerangka bersama.
Yang pertama adalah Aghniya, perempuan tidak tahu aturan yang memiliki amarah luar biasa. Tidak ada yang bisa menandingi Aghniya di saat perempuan itu sudah bertekad bulat. Pembawaannya yang hobi berkata apa adanya, siapa sangka cita-citanya sangat mulia. Namun, ada juga yang mengira bahwa Aghniya sedang tidak baik-baik saja.
Kedua adalah Kenn. Parasnya yang rupawan dan bergelimang harta, rasanya Kenn lebih pantas menjadi pangeran kerajaan dibandingkan menjadi mahasiswa segudang rahasia. Mungkin orang-orang tidak mengira, dibalik mobil BMW yang selalu menemaninya, ada hal yang tak terduga yang merenggut jati dirinya.
Ketiga adalah Windy. Kehangatan yang disebarkan, lemah lembut tutur katanya, dan parasnya yang cantik dapat dipastikan perempuan ini dijaga sepenuh hati oleh keluarga. Tidak mungkin perempuan selembut Windy melakukan hal-hal yang melawan. Atau mungkin sudah melakukan namun dirahasiakan?
Terakhir adalah Doton. Istilah yang cocok untuk menggambarkan laki-laki ini adalah kutu buku. Mahasiswa politik yang paling diandalkan diantara mereka adalah laki-laki kutu buku paling sexy yang pernah mereka temui. Mereka berpikir bahwa Doton adalah manusia yang paling menghindari pembicaraan dewasa. Mereka curiga apakah Doton belum mendapat ciuman pertama? Tapi, apa mereka tidak curiga kalau Doton adalah ahlinya?
Siapa yang akan mengira bahwa keempat mahasiswa yang menjalin persahabatan tidak menunjukkan penderitaan kehidupan yang dijalani. Kehidupan gelap, impian yang tidak tahu bagaimana kelanjutannya, kesepian yang menjalar berakhir tangisan, dan realita bagaimana pengecut tidak bertanggung jawab.
Menyembunyikan kegelapan dalam hidup, mereka bersatu dalam Buletin Bergerak untuk menerbitkan majalah mengenai permasalahan beasiswa yang terlambat. Berawal dari Aghniya yang mengusulkan akan membawa topik sensitif tersebut dan disetujui oleh anggota komunikasi walaupun sempat ditentang keras.
Mereka bersatu agar majalah tersebut dapat terbit dan berusaha keluar dari kehidupan yang gelap karena muak menjalaninya. Satu persatu rahasia terbongkar dan menyakiti hati jiwa raga karena apa yang dilihatnya baik-baik saja belum tentu baik di dalamnya.
Novel ini benar-benar mencerminkan kehidupan yang sesungguhnya tentang bagaimana lingkungan membentuk kedewasaan. Dari sekian banyak hukuman, realita adalah pembunuh paling kejam bagi manusia yang kehilangan. Ini bukan soal siapa pemenang, melainkan soal siapa yang tetap bertahan dan melangkah maju ke depan.
Banyak kelebihan dari novel Cynthia Febrina. Mulai dari struktur kalimat yang tidak membingungkan dan nyaman dibaca, alur yang terasa hidup karena terjadi di kehidupan, dan tokoh yang penuh dengan rahasia namun menguras air mata. Rasanya, pembaca dibuat ikut terjun dalam gelapnya kehidupan mereka.
Yang paling penting, penulis mengangkat realita yang terjadi, seperti keterlambatan beasiswa, kesepian, cita-cita, keterpaksaan, tanggung jawab, kekerasan, dan masih banyak lagi. Isu-isu yang sering terjadi dapat membuat pembaca yang awalnya tidak tahu menjadi tahu bahwa isu tersebut sangat penting untuk dibahas agar mendapat penyelesaian.
Bonus dalam novel ini adalah terdapat kisah romansa antar tokoh walaupun terdapat tokoh yang tidak mendapat pujaannya di akhir cerita. Tidak masalah karena yang terpenting adalah mengikhlaskan dan rasa tanggung jawab.
Dalam novel ini, belum didapatkan kekurangan karena dari awal sampai akhir, pembaca seakan menyusuri sampai tidak merasakan kekurangan yang ada. Novel Bumi akan cocok jika dibaca oleh pembaca usia remaja sampai dewasa. Ini merupakan salah satu rekomendasi yang cocok untuk mereka.