Food waste adalah sampah sisa makanan yang tidak dikonsumsi. Sampah sisa makanan tersebut biasanya akan terbuang begitu saja dan berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA).
Di Indonesia, sampah makanan merupakan salah satu masalah serius yang sayangnya kurang serius ditanggapi oleh pemerintah. Dikutip dari Infid (International NGO Forum on Indonesian Development), menurut Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), per tahun 2022 sisa sampah makanan di Indonesia memiliki persentase sekitar 41,5%.
Angka tersebut menunjukkan bahwa sampah sisa makanan merupakan penyumbang sampah terbesar di Indonesia. Sisanya adalah sampah ranting, kayu dan dedaunan.
Sampah sisa makanan dapat menimbulkan berbagai masalah, khususnya masalah lingkungan. Sampah sisa makanan dapat menimbulkan bau yang tidak sedap, merusak polusi udara, hingga masalah lingkungan lainnya.
Lalu, apa yang harus kita lakukan untuk mengurangi sampah makanan tersebut?
1. Nggak Malu Menghabiskan Makanan yang Sudah Diambil
Biasanya, saat sedang makan sering sekali kita temui orang-orang yang menyisakan makanan di piringnya. Alasannya sepele: karena merasa malu menghabiskannya, apalagi jika sedang makan bersama teman-temannya. Mengabiskan makanan sering kali dianggap sebagai sifat yang rakus.
Padahal, menghabiskan makanan yang sudah dipesan tadi termasuk dalam sikap yang bertanggung jawab. Hal tersebut juga merupakan tindakan mulia karena sudah berkontribusi dalam mengurangi sampah sisa makanan.
Menghabiskan makanan yang sudah diambil/dipesan merupakan tindakan yang mulia dan bentuk sikap peduli pada lingkungan.
2. Memesan Makanan Setengah Porsi/Kids Meal
Jika sedang makan di luar dan kebetulan per porsinya banyak, maka jangan ragu untuk memesan setengah porsi saja. Atau jika ada, pesan makanan dengan porsi anak-anak (kids meal).
Kapasitas perut setiap orang dalam menampung makanan tentunya berbeda-beda. Jadi, dengan memesan makanan setengah porsi/kids meal merupakan salah satu bentuk cara untuk mengurangi sampah makanan karena pastinya tidak akan ada drama menyisakan makanan karena sudah kekenyangan.
3. Membawa Wadah Makanan
Jika kita merasa malu memesan makanan setengah porsi atau kids meal, maka cara yang bisa dilakukan selanjutnya adalah dengan membawa wadah makanan. Berjaga-jaga membawa wadah makanan merupakan tindakan yang sangat berguna, apalagi kalau kebetulan makanan yang dipesan terlalu banyak karena sebelumnya lapar mata saat memesan.
Dengan membawa wadah makanan, sisa-sisa makanan yang tidak habis tadi bisa dibungkus dan dibawa pulang. Jadi, tidak akan ada makanan yang sia-sia dan menjadi sampah.
4. Memelihara Ayam atau Bebek
Memelihara unggas seperti ayam dan bebek juga sangat berguna dalam mengurangi sampah makanan. Jika kebetulan ada banyak makanan di rumah dan tidak tahu akan dibawa ke mana, maka ayam dan bebek bisa menyelesaikan masalah tersebut.
Ayam dan bebek termasuk unggas yang bisa memakan sisa sampah makanan tadi. Perawatan kedua unggas ini juga tidak terlalu ribet, jadi bisa dipelihara di mana saja. Kotorannya juga berguna sebagai pupuk organik dan meningkatkan pertumbuhan tanaman.
Jadi, selain mengurangi sampah makanan, kedua unggas tersebut juga bisa turut membantu keberlangsungan ekosistem lingkungan.