Mendadak Nangis atau Senang? Bagaimana Lagu Dapat Mempengaruhi Perasaan?

Hikmawan Firdaus | Yayang Nanda Budiman
Mendadak Nangis atau Senang? Bagaimana Lagu Dapat Mempengaruhi Perasaan?
Ilustrasi lagu dalam piringan hitam (unsplash/Lee Campbell)

Musik merupakan elemen penting dalam kehidupan sehari-hari. Kehadirannya dapat dijadikan sebagai sumber motivasi untuk beraktivitas atau sebagai bentuk ekspresi terhadap berbagai peristiwa.

Musik mengandung beragam makna, mencakup aspek formal seperti budaya, serta aspek informal yang berkaitan dengan perasaan psikologis individu.

Ternyata musik memiliki dampak signifikan terhadap suasana hati. Penelitian menunjukkan bahwa musik dapat mempengaruhi mood, meningkatkan kebahagiaan, dan mengurangi kecemasan.

Musik memberikan rangsangan yang kuat bagi otak, sehingga dapat mempengaruhi suasana hati. Bahkan, musik yang sedih dapat membuat pendengarnya merasa lebih nyaman, seperti yang diungkapkan oleh penelitian dari Universitas di Montreal, AS.

Mary Spencer menjelaskan bahwa saat psikologi diterapkan dalam studi musik, muncul pertanyaan tentang bagaimana musik dapat menimbulkan perasaan tertentu. Sejak lahir, manusia sudah mampu merasakan melodi, dan penelitian menunjukkan bahwa bayi pun sensitif terhadapnya.

Sebuah studi dari Harvard Medical School mengungkapkan bahwa musik dapat memberikan efek neurologis yang positif.

Musik merangsang otak dan memicu respon hormonal yang mempengaruhi emosi, memori, dan kemampuan motorik, sehingga dapat meningkatkan kualitas emosi seseorang.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa musik dapat meningkatkan kualitas hidup. Baik pendengar aktif maupun pasif dapat merasakan peningkatan mood saat mendengarkan musik.

Dalam kehidupan sehari-hari, seperti saat jogging atau berkendara, orang sering memilih lagu-lagu yang energik untuk meningkatkan semangat. 

Dari sudut pandang biologi, hormon seperti endorfin dan serotonin berperan dalam menciptakan perasaan bahagia dan mengurangi kelelahan. Musik dapat meningkatkan produksi hormon ini, sehingga rasa lelah saat berolahraga tidak terlalu mengganggu.

Bahkan, terapi musik telah disarankan untuk membantu pengobatan penyakit mental dan meningkatkan kualitas hidup, terutama bagi penderita skizofrenia. Namun, mendengarkan musik sedih bisa memperburuk perasaan penderita depresi, sementara musik yang ceria dapat memperbaiki mood.

Musik juga dapat membantu anak muda terhubung kembali dengan kenangan masa lalu, menciptakan nostalgia melalui melodi yang berarti. Ini berfungsi sebagai memori yang kuat, bahkan bagi pengidap demensia.

Dalam konteks kognisi dan pembelajaran, musik dapat meningkatkan konsentrasi. Teori 'Theory of Association' menjelaskan bahwa informasi yang dipelajari lebih mudah diingat ketika dikaitkan dengan momen tertentu.

Teori ini berasal dari konsep Behaviorisme, yang menunjukkan bahwa asosiasi antara stimulus dan respon dapat memperkuat pembelajaran. Saat menghadapi stres dari berbagai faktor, musik dapat menjadi media untuk mengekspresikan perasaan.

Penelitian dari grup Harmony and Healing menunjukkan bahwa musik dapat menstabilkan ritme pernapasan, yang penting untuk kesehatan. Musik dengan tempo lambat, seperti jazz, dapat membantu menurunkan tingkat stres.

Di era modern ini, musik memiliki peran vital dalam menciptakan harmoni dalam hidup dan kesehatan. Melalui indra pendengaran, musik dapat menciptakan suasana yang menenangkan, mengurangi stres, dan meningkatkan mood.

Musik bukan hanya hiburan, tetapi juga teman yang mendukung kesejahteraan fisik, mental, dan emosional. Dengan menjadikan musik bagian dari kehidupan sehari-hari, kita dapat merasakan manfaatnya secara menyeluruh.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak