Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!

M. Reza Sulaiman
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
Ahmad Assegaf dan Tasya Farasya (Instagram/assegafah)

Pengadilan Agama Jakarta Selatan hari ini, Rabu (24/9), mendadak jadi panggung drama level tinggi. Sidang cerai perdana antara beauty influencer Tasya Farasya dan suaminya, Ahmad Assegaf, akhirnya digelar. Dan seperti yang sudah diduga, setiap detailnya langsung jadi bahan "gorengan" super renyah bagi netizen.

Dari penampilan yang jomplang, sikap kompak bungkam, sampai sebuah tuntutan yang super nyelekit, sidang mediasi ini justru membuka "luka" baru di hadapan publik.

Saat Penampilan Bicara Lebih Keras dari Kata-kata

Tasya Farasya datang dengan statement. Ia tampil super anggun dengan setelan baju kuning, rambut ikal terurai, sambil menenteng tas mewah yang harganya dijamin bikin kita istigfar. Meskipun irit bicara, ia tetap ramah.

"Alhamdulillah, sehat," ucapnya singkat saat ditanya wartawan.

Di sisi lain, Ahmad Assegaf memilih tampil sederhana dengan kemeja putih. Ia tampak santai, bahkan sempat melempar senyum ke arah kamera.

Tapi di balik penampilan mereka, ada satu kesamaan yang ironis: keduanya kompak bungkam seribu bahasa. Saat ditanya soal apapun, jawabannya selalu sama, "Sama kuasa hukum saja, ya."

'Pengadilan' Netizen: Aura Ahmad Udah 'Awur-awuran'

Karena minimnya pernyataan, netizen yang maha jeli pun beralih jadi "pembaca aura" dadakan. Dan "vonis" mereka untuk Ahmad Assegaf cukup telak.

"Ahmad auranya beda banget," komentar seorang warganet.

"Auranya langsung beda, nggak rich lagi," tulis yang lain.

"Auranya udah awur-awuran. Sedih ya, Memong (Tasya Farasya) kuat ya," ujar warganet lainnya.

Sementara itu, Tasya justru banjir pujian dan dukungan.

"Wearing Hermes Himalayan in courtt is cool. U go gurl, love you memong," puji seorang fans, menyoroti tas mewah yang dibawa Tasya seolah jadi simbol kekuatan.

Bukan soal Selingkuh, tapi soal Duit dan Pengkhianatan

Nah, di sinilah letak "tamparan" utamanya. Kuasa hukum Tasya akhirnya membongkar alasan di balik gugatan cerai ini. Ternyata, ini bukan soal orang ketiga.

Tasya Farasya minta cerai karena sang suami diduga melakukan penggelapan uang perusahaan mereka. Tapi yang paling ditekankan adalah soal kepercayaan yang telah dikhianati.

Tuntutan Nafkah Rp100 Perak yang Super Menusuk

Dan inilah plot twist paling gila dari sidang perdana ini. Di tengah semua drama soal uang perusahaan, Tasya ternyata cuma menuntut nafkah sebesar... Rp100 perak!

Angka ini tentu saja bukan soal nilai. Menurut pengacaranya, ini adalah sebuah simbol kekecewaan. Tuntutan Rp100 perak ini adalah "tamparan" simbolis yang ingin mengatakan bahwa selama pernikahan, Tasya merasa tidak pernah diberi nafkah oleh suaminya.

Sebuah gugatan yang nilainya receh, tapi maknanya lebih tajam dari ribuan kata makian.

Kini, sidang mediasi telah selesai. Tapi "perang" yang sesungguhnya sepertinya baru saja dimulai, baik di dalam maupun di luar ruang sidang.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak