Prilly Latuconsina Angkat Suara Soal Banjir Sumatra: Bukan Sekadar Musibah Alam

Bimo Aria Fundrika | Natasya Regina
Prilly Latuconsina Angkat Suara Soal Banjir Sumatra: Bukan Sekadar Musibah Alam
Prilly Latuconsina

Bencana yang menghantam Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat sejak akhir November 2025 terus menjadi sorotan nasional. Ribuan warga terdampak, ratusan kehilangan tempat tinggal, dan aktivitas masyarakat lumpuh total.

Di tengah keprihatinan publik, salah satu aktris papan atas Indonesia, Prilly Latuconsina, ikut bersuara mengenai penyebab bencana besar tersebut.

Menurut informasi dari Suara.com, saat di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, pada Kamis, 4 Desember 2025, Prilly tampak sangat terpukul melihat perkembangan situasi di Sumatra.

Menurutnya, banjir bandang dan longsor yang menimpa tiga provinsi itu bukan sekadar akibat cuaca ekstrem atau kejadian alam semata, melainkan refleksi dari kerusakan lingkungan yang telah dipupuk selama bertahun-tahun.

Bencana Akibat Kerusakan Lingkungan, Bukan Peristiwa Mendadak

Prilly menyampaikan keprihatinannya sambil menekankan bahwa tragedi ini sejatinya adalah peringatan keras atas perilaku manusia yang terus merusak alam.

Ia menilai, eksploitasi besar-besaran terhadap hutan Sumatra menjadi pemicu utama di balik bencana beruntun tersebut.

“Tentu enggak dipungkiri musibah yang terjadi di Sumatra sangat-sangat mengkhawatirkan. Makanya aku melihatnya sedih banget,” ujar Prilly, dikutip dari Suara.com.

Ia kemudian menambahkan, “Karena musibah yang ada itu enggak datang tiba-tiba kan? Ini adalah musibah yang datang karena keserakahan manusia, di mana banyak hutan yang digunduli demi kelapa sawit dan lain-lain.”

Pernyataan itu menjadi sorotan karena menyentuh akar persoalan yang selama ini jarang dibahas secara terbuka oleh para selebritas.

Ajak Masyarakat Berperan: Edukasi di Media Sosial Harus Ditingkatkan

Sebagai publik figur yang memiliki pengaruh besar di media sosial, Prilly mengajak warganet untuk mulai terlibat dalam gerakan menjaga lingkungan.

Menurutnya, generasi muda bisa mengambil peran penting, salah satunya melalui edukasi digital.

“Jadi ya, mulai dari sekarang kita sebagai rakyat Indonesia yang baik kayaknya udah harus mulai mengedukasi di sosial media kita juga, pentingnya kita menjaga hutan. Menjaga hutan, menjaga pohon,” imbuhnya.

Aktris Budi Pekerti itu berharap semakin banyak masyarakat yang memahami bahwa bencana bukanlah hal yang terjadi secara kebetulan, melainkan konsekuensi dari tindakan manusia sendiri.

Seruan untuk Pemerintah: Visi Lingkungan Harus Selaras dengan Rakyat

Di akhir pernyataannya, Prilly memberikan pesan khusus kepada pemerintah. Ia berharap ada langkah konkret yang diambil untuk memastikan kelestarian lingkungan benar-benar dijaga untuk jangka panjang.

“Harapannya juga pemerintah bisa mempunyai pikiran dan visi yang sama sama kita rakyat Indonesia yang ingin menjaga hutan dan bumi,” pungkasnya.

Pernyataan itu menegaskan bahwa penanganan bencana dan perbaikan ekosistem tidak bisa sepenuhnya dibebankan pada masyarakat, tetapi membutuhkan kebijakan tegas dari pemerintah.

Kondisi Terkini Bencana Sumatra: Ribuan Warga Terdampak

Sebagai informasi tambahan, wilayah Sumatra saat ini sedang dalam masa darurat. Curah hujan ekstrem sejak akhir November 2025 menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di tiga provinsi sekaligus.

Menurut data BNPB per Desember 2025, ratusan korban meninggal dunia, ribuan mengalami luka-luka, dan ratusan ribu warga terpaksa mengungsi.

Banyak wilayah masih terisolasi karena akses jalan rusak dan listrik terputus.

Situasi ini diperkirakan membutuhkan waktu panjang untuk pulih, terutama mengingat dampak kerusakan lingkungan yang sudah terjadi bertahun-tahun.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak