Bukan Cuma Mewah, Ini 7 Kunci Utama Rumah yang Ideal untuk Anak

M. Reza Sulaiman
Bukan Cuma Mewah, Ini 7 Kunci Utama Rumah yang Ideal untuk Anak
Ilustrasi anak-anak bermain. (Sumber: Shutterstock)

Rumah adalah lingkungan pertama tempat anak belajar mengenal dunia. Di dalam rumah, anak tumbuh, bermain, belajar, dan membentuk kebiasaan sejak dini. Karena itu, menciptakan rumah yang ramah anak menjadi hal penting bagi orang tua.

Rumah ramah anak tidak harus mewah atau luas, tetapi harus mampu memberikan rasa aman, nyaman, dan ruang bagi anak untuk berkembang secara optimal sesuai usisnya.

1. Mengutamakan Keamanan sebagai Prioritas Utama

Keamanan merupakan fondasi utama dalam rumah ramah anak. Anak-anak cenderung aktif dan belum sepenuhnya memahami risiko di sekitarnya. Sudut meja yang tajam, lantai licin, dan tangga tanpa pengaman dapat menjadi sumber bahaya.

Orang tua dapat melakukan penyesuaian sederhana seperti memasang pelindung sudut furnitur, karpet antiselip, dan pengaman tangga agar anak dapat bergerak dengan lebih aman di dalam rumah.

2. Menyimpan Barang Berbahaya dengan Tepat

Barang-barang berbahaya seperti obat-obatan, alat tajam, bahan kimia pembersih, serta peralatan listrik sebaiknya disimpan di tempat yang tertutup dan sulit dijangkau oleh anak. Lemari dengan pengunci atau rak yang tinggi dapat menjadi solusi praktis.

Langkah ini penting untuk mencegah kecelakaan yang sering terjadi akibat rasa ingin tahu anak yang tinggi.

3. Menyediakan Area Bermain yang Aman dan Fleksibel

Anak membutuhkan ruang untuk bermain dan mengekspresikan diri. Area bermain tidak harus berupa ruangan khusus, tetapi bisa memanfaatkan sudut rumah yang aman dan nyaman.

Ruang bermain yang fleksibel memberi anak kebebasan untuk bergerak, berkreasi, dan belajar tanpa merasa tertekan. Area ini juga membantu anak mengenali batas antara ruang bermain dan ruang lainnya di rumah.

4. Memilih Furnitur yang Aman dan Ramah Anak

Pemilihan furnitur juga berperan besar dalam menciptakan rumah yang ramah anak. Perabotan sebaiknya kokoh, tidak mudah roboh, dan memiliki desain yang aman. Menghindari perabotan dengan ujung yang tajam atau material yang mudah pecah dapat mengurangi risiko cedera.

Selain itu, furnitur yang sesuai dengan tinggi anak membantu mereka bergerak dan beraktivitas dengan lebih mandiri.

5. Menjaga Rumah Tetap Rapi dan Terorganisasi

Rumah yang rapi tidak hanya enak dipandang, tetapi juga lebih aman bagi anak. Mainan atau barang yang berserakan bisa menyebabkan anak terpeleset atau terjatuh.

Membiasakan rumah tetap terorganisasi dan mengajak anak membereskan mainan setelah digunakan dapat membangun kebiasaan positif sekaligus meningkatkan rasa tanggung jawab sejak dini.

6. Mendukung Kemandirian Anak di Rumah

Rumah ramah anak juga mendukung proses belajar mandiri. Rak buku, tempat mainan, atau perlengkapan belajar yang mudah dijangkau oleh anak memberi mereka kesempatan untuk mengambil dan menyimpan barang sendiri.

Hal ini membantu anak belajar mengambil keputusan kecil dan membangun rasa percaya diri dalam lingkungan yang aman.

7. Menyesuaikan Rumah dengan Perkembangan Usia Anak

Kebutuhan anak akan berubah seiring pertumbuhannya. Rumah ramah anak bersifat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan tahap usia mereka. Penyesuaian ini memastikan rumah tetap aman tanpa menghambat perkembangan fisik maupun emosional anak.

(Flovian Aiko)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak