Apakah kamu mengalami permasalahan dalam berternak semut rangrang karena suhu dan kelembapan ruangan budidaya tidak selalu ideal? Kini kamu bisa mengatasi permasalahan tersebut. Caranya, yaitu dengan menggunakan Model Pengatur Suhu dan Kelembapan Ruangan Budidaya Kroto Berbasis Mikrokontroler Arduino Terintegrasi Aplikasi.
Alat ini merupakan suatu teknologi untuk merekayasa suhu dan kelembapan ruangan budidaya kroto. Jika biasanya suhu dan kelembapan budidaya hanya mengandalkan kondisi alam semata, kini dengan menggunakan alat ini kamu dapat merekayasanya. Hanya dengan memadukan beberapa alat elektronik seperti kipas, lampu dan humidifier yang dikontrol menggunakan mikrokontroler arduino. Kemudian laporan dari perubahan suhu dan kelembapan dapat dimonitoring melalui aplikasi.
Kroto atau telur semut rangrang ini biasanya dipanen oleh peternak dari pohon ke
pohon secara langsung. Namun, dengan adanya budidaya kroto bisa langsung memanennya dari ruangan budidaya. Media pengembangbiakannya pun bisa dari toples, paralon atau bambu.
Kroto memiliki beberapa manfaat. Pertama, biasanya digunakan untuk pakan burung
kicau. Kedua, di Thailand dan Filipina kroto dijadikan bahan pangan manusia karena
mengandung protein yang cukup baik. Ketiga, ada juga yang mengonsumsi kroto untuk peningkat stamina dan juga obat sesak nafas.
Penerapan Teknologi Rekayasa Suhu dan Kelembapan Ruangan Budidaya Kroto
Penerapan teknologi ini membutuhkan beberapa komponen dan alat elektronik, yaitu
Mikrokontroler Arduino, sensor suhu dan kelembapan, LCD, kipas, lampu dan humidifier. Mikon berfungsi sebagai otak yang mengatur jalannya teknologi ini.
Sensor suhu dan kelembapan berguna untuk mendapatkan data kondisi ruangan. Data tersebut akan dikirim ke Mikon untuk diproses, yang mana proses ini untuk menentukan service apa yang diperlukan oleh ruangan; meningkatkan suhu dan kelembapan atau menurunkannya.
Suhu ideal koloni semut rangrang adalah 25°C s.d. 34°C dengan tingkat kelembapan
65% - 85% (Ross, H. C,. 2010). Ketika suhu > 33°C kipas berputar cepat dan lampu akan mati agar suhu menurun. Kemudian, saat suhu 26°C - 32°C maka kipas berputar sedang dan lampu menyala redup supaya suhi tetap normal. Lalu, apabila suhu < 25°C maka kipas akan mati dan lampu menyala terang agar suhu meningkat. Apabila kelembapan kering < 64% maka humidifier akan menyala.
Kemudian, bila kelembapan 65% - 85% maka humidifier tidak akan menyala. Pun jika kelembaban basah > 86% maka humidifier tidak akan menyala. Informasi kenaikan suhu dan kelembapan ruangan budidaya kroto dapat dilihat dari LCD yang terhubung pada alat. Seluruh perubahan suhu dan kelembapan ini akan dimonitoring melalui aplikasi. Apabila ada salah satu komponen yang rusak maka aplikasi akan memberi notifikasi kepada peternak sehingga masalah dapat segera diatasi.