Webinar Perkembangan Teknologi Konstruksi SDA Dukung Pembangunan 65 Waduk

Tri Apriyani | kompu bpsdm kementerian pupr
Webinar Perkembangan Teknologi Konstruksi SDA Dukung Pembangunan 65 Waduk
Pembukaan PISK SDA

Politeknik Pekerjaan Umum (PU) menyelenggaraan seminar pada tanggal 3 Agustus 2020 dengan tema Perkembangan Teknologi Konstruksi Di Bidang Sumber Daya Air (SDA). Seminar yang dilaksanakan secara daring (webinar) tersebut terkait dengan program pemerintah yang akan membangun 65 waduk dalam lima tahun ini. 

Direktur Politeknik PU, Prof. Indratmo Sukarno, dalam sambutannya melalui konferensi video, mengatakan dua topik yang dibicarakan dalam webinar tersebut merupakan hal yang signifikan dalam perkembangan SDA. 

Seperti diketahui, dalam lima tahun ini pemerintah akan membangun 65 waduk. Yang menjadi masalah utamanya, adalah usia waduk yang dipengaruhi oleh sedimentasi sebagai akibat tingginya erosi, sehingga menyebabkan sedimentasi di Indonesia mencapai lebih dari 0.8% per tahun. Hal itu yang perlu menjadi perhatian, bagaimana mengendalikan sedimentasi tersebut.

Webinar yang berlangsung sehari tersebut menghadirkan dua nara sumber, yaitu Pranoto Samto dari Politeknik PU dan James Zulfan dari Direktorat Bina Teknik SDA. 

Pranoto dalam paparannya berbicara tentang pengendalian sedimentasi di waduk. Sedimentasi waduk dapat menurunkan fungsi bendungan, sehingga perlu dilakukan usaha–usaha untuk mengendalikannya. Pengendalian sedimentasi waduk dapat dilakukan dengan empat cara, yaitu penggelontoran, pengerukan, pembuatan empat check dam, dan separasi waduk yang dapat dilakukan sesuai dengan kondisi dan lingkungannya.

Sementara itu, James berbicara mengenai penerapan teknologi beton modular di bidang SDA. Menurut James, terdapat beberapa keunggulan dari penggunaan beton modular, di antaranya kualitas beton lebih terjaga, kepraktisan dalam instalasi, waktu konstruksi relatif lebih cepat, efisiensi tenaga kerja, dan lingkungan yang lebih bersih. Namun terdapat beberapa kendala yang harus dihadapi, di antaranya biaya awal dan biaya mobilisasi yang cukup tinggi, perlunya perencanaan, penjadwalan, operasi dan pemeliharaan ekstra, serta perlu keahlian khusus bagi teknisi lapangan.

Proses konstruksi teknologi beton modular dimulai dengan penyiapan lahan dan pengalihan sungai yang dapat dilakukan bersama dengan pencetakan modul dan transportasi modul. Setelah itu dilanjutkan dengan instalasi lapangan kemudian operasional. 

Penyelenggaraan webinar mengenai perkembangan teknologi konstruksi di bidang SDA tersebut merupakan bentuk kerjasama antara Direktorat Bina Teknik SDA dan Politeknik PU dalam komitmennya untuk melakukan pembinaan pengelolaan SDA yang tangguh dan berkelanjutan. Selain itu webinar tersebut juga sebagai praktek proses pembelajaran, terutama bagi mahasiswa Politeknik PU maupun mahasiswa teknik sipil di seluruh Indonesia. (Saras Politeknik PU)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak