Begini Tips Untuk Mengasah Kemampuan Menulis Anak Menurut Para Pakar

Munirah | Shinta Ci
Begini Tips Untuk Mengasah Kemampuan Menulis Anak Menurut Para Pakar
Ilustrasi anak belajar menulis. (Unslpash @sdb_sjbc)

Kemampuan menulis anak harus diasah sejak dini. Salah satu caranya adalah dengan dibiasakan membaca.

Melansir dari ANTARANEWS, Analis Pelaksana Kurikulum Pendidikan Direktorat Sekolah Dasar Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menegah, Lanny Anggraini berpendapat jika sering membaca, maka akan semakin banyak informasi yang didapatkan yang bisa digunakan sebagai bahan untuk menulis.

"Membaca bisa memberikan informasi yang banyak dituangkan dalam menulis. Tidak bisa menulis kalau tidak bisa membaca" ujarnya dalam webinar dengan tema 'Pentingnya Menjaga Minat Menulis Anak'.

Hal senada diungkapkan Psikolog anak Marcelina Melisa. Menurutnya, menulis membutuhkan ide dan sumbernya bisa berasal dari apa yang dibaca. Anak yang baru belajar menulis perlu mengetahui huruf atau angka yag akan dia tulis, karena itu penting untuk menumbuhkan minat baca pada anak.

"Diawali bentuk huruf atau angka yang mau tidak mau dibaca. huruf 'a' seperti apa bentuknya, 'b' seperti apa. Dengan membaca, maka membantu anak menulis untuk mengeluarkan ide, (dan) imajinasi mereka," tuturnya.

Melisa juga mengatakan sebaiknya orang tua mulai mengajarkan anak menulis dan membaca sejak usia tiga tahun atau saat dia sudah mampu menggenggam benda secara stabil.

Pertama-tama, bisa dimulai dengan mengajari anak menggenggam alat tulis berukuran besar seperti krayon.

"Krayon dianjurkan karena besar dan (mudah) digenggam. Digenggam lima ajri tidak apa-apa kalau masih kecil, lalu ajari anak menggenggam (dengan) tiga jari. Tulis coretan, lalu buat garis vertikal dan horizontal, lalu garis patah, (dan) lengkung. Buat geometri sederhana semisal kotak segitiga, (dan) lingkaran. Sampai usia 5 tahun masih (harus) terus latihan," ujarnya.

Melisa juga mengingatkan, sebaiknya saat mengajarkan anak menulis suasana dibuat semenyenangkan mungkin. Selain krayon yang penuh warna, orang tua juga bisa memanfaatkan glitter atau manik-manik atau hal lain yang dapat merangangsang semanagat anak untuk menulis.

Menurut Melisa, meskipun sekarang sudah ada keyboard yang dapat membantu anak menulis lebih cepat, menulis manual masih sangat peting untuk dilakukan karena dapat melatih kontrol tangan, otot, dan memori anak.

"Kalau di gadget sudah ada keyboard, anak tinggal memencet saja. Mau tekanan banyak (atau) sedikit terketik hurufnya, anak tidak genggam pensil atau melatih guratan di kertas. Sedangkan kalau anak mencatat di buku tulis menggunakan alat tulis dan kertas (akan) melatih otot tangan, memori, dan kontrol tangan (pada anak)," tuturnya menjelaskan.

Banyak indra yang dikatifkan dengan menekan pensil atau pulpen di atas kertas. Anak aka melihat huruf yang ditulisnya sendiri, dan mendengar suara yang dibuat saat menulis. Pengalaman indera ini menciptakan kontak antara berbagai bagian otak dan membuka otak untuk belajar sehingga dapat mengingat lebih banyak.

Selain itu, menulis manual juga membuat anak aman dari paparan radiasi yang bisanya didapatkan ketika menggunakan gadget.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak