Hindari 5 Hal Ini saat Memilih Calon Suami! Risiko Kamu Tak Bahagia

Munirah | Latifah
Hindari 5 Hal Ini saat Memilih Calon Suami! Risiko Kamu Tak Bahagia
Ilustrasi Wanita Menolak. (freepik.com/drobotdean)

Seyogianya, menikah terjadi seumur hidup sekali. Karena itu, pernikahan bukanlah perkara main-main. Penting sekali dalam memilih calon pasangan yang tepat sehingga tak ada penyesalan di kemudian hari.

Di bawah ini akan dibahas beberapa kesalahan saat memilih calon suami. Ini poin-poinnya!

1. Menikah dengan alasan tuntutan keluarga

Memang sulit ketika usia sudah sangat cukup untuk membina rumah tangga, tapi kamu masih sendiri saja. Biasanya tuntutan itu timbul dari keluarga. 

Tapi yang harus kamu sadari, tiap orang punya babak kehidupannya masing-masing. Kalau kamu memang masih nyaman sendiri, atau belum menemukan pasangan yang sreg di hati, tak perlu memaksakan diri menikah hanya demi memenuhi tuntutan keluarga.

2. Karena kekayaan

Pernikahan bukanlah solusi dari permasalahan keuangan yang bisa jadi sedang menggelutimu. Menikah hanya karena dia kaya, tak menjamin akan memberi pernikahan yang bahagia. Kaya tapi tukang selingkuh, membuat mobil mewahmu, rumah megahmu, pakaian-pakaian mahalmu, dibayar di atas derita hatimu.

Ditambah lagi kalau kamu dan pasangan belum memiliki fundamental yang kuat dalam mengelola keuangan. Kekayaan yang sehatusnya bisa mencukupi kebutuhan hingga tujuh turunan bisa habis dalam sekejap.

3. Cinta buta

Cinta memang umum jadi landasan untuk menikahi seseorang. Sangatlah wajar dan bisa dipahami. Yang menjadi salah, ketika cinta sudah mengalahkan semua logika.

Peringatan dari orang tua dan orang-orang terdekat diabaikan begitu saja. Padahal mereka sudah wanti-wanti karakternya yang tidak baik.

Tapi kamu acuh dengan alasan hati tak bisa memilih kepada siapa mencintai, duh!

4. Berharap dia akan berubah

Sudah tahu dia pengangguran, malas usaha dan mengandalkan orang tua, perilakunya kasar, tapi masih saja kamu terima lamarannya. Alasannya pun klasik. Tiap orang itu bisa berubah.

Masalahnya, jika di masa pacaran saja dia enggan untuk berubah, demi mengambil hati kamu dan calon mertua, apalagi ketika kamu sudah berhasil dia dapatkan. Tinggallah kamu yang kecewa karena sudah berharap terlalu banyak.

5. Tetap menikahi dia yang sangat mengontrol

Baru pacaran tapi sudah menuntut kamu ini-itu, mengatur-atur dengan siapa kamu boleh jalan bareng atau nggak, adalah cikal bakal perilaku abusive. Membuat kamu seperti burung dalam sangkar. Terkekang dan kehilangan jati diri. Tentunya kamu tak ingin ini sampai terjadi, bukan?

Menghindari kesalahan-kesalahan mendasar di atas walaupun tak bisa menjamin 100% pernikahanmu akan bahagia, tapi setidaknya bisa jadi upaya untuk meminimalkan pernikahan yang tak sehat. Jadi jangan disepelekan ya!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak