Munculnya virus Corona atau Covid-19 pada awal tahun 2020 membawa dampak yang membuat banyak perubahan terhadap kegiatan masyarakat. Dalam kurun waktu yang singkat, virus ini telah menyebar diseluruh belahan dunia dan menjadikan aktivitas terganggu bukan hanya didalam negara namun juga yang dilakukan antar negara. Pada negara Indonesia, dampak dirasakan oleh berbagai sektor yang mana kegiatan mereka menjadi terbatas dan bahkan terpaksa harus dihentikan, salah satu yang sangat terguncang adalah sektor ekonomi. Perekonomian negara Indonesia pada bidang ekspor impor mengalami penurunan yang sangat signifikan karena dibatasinya jalur antar negara demi menekan penyebaran virus. Pada awal munculnya pandemi ini, kegiatan impor yang berasal dari Cina dihentikan karena diberlakukannya pembatasan oleh dua pihak negara.
Pemerintah terus melakukan berbagai upaya dalam menangani permasalahan ekonomi yang melanda Indonesia. Hasil kerja keras pemerintah dan masyarakat dalam membangkitkan kembali perekonomian Indonesia tampaknya berhasil serta dapat kita rasakan bahwa keadaan mulai berjalan normal kembali. Kegiatan Ekspor Impor dapat kembali dilakukan disertai dengan persyaratan yang ketat demi menjaga keamanan. “Neraca perdagangan Indonesia di November 2021 tercatat surplus USD3,51 miliar," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono dalam rilis resmi BPS pada Rabu(15/12/2021). Kembali bangkitnya perekonomian Indonesia tentu saja sangat penting bagi seluruh lapisan masyarakat dan negara dalam upaya mencapai kemakmuran. Dibandingkan Oktober 2021, nilai ekspor Indonesia naik 3,69% secara month to month (mtm). Sementara itu, secara year on year (yoy) ekspor Indonesia meningkat 49,7% dibandingkan dengan November 2020.
Penyumbang kenaikan nilai ini adalah sektor migas sebesar USD1,33 miliar, naik 29,95% secara mtm dan 74,80% secara you. Sementara untuk sektor nonmigas, kenaikan tercatat mencapai USD21,15 miliar, naik 2,40% secara mtm dan 48,38% secara you.
"Kenaikan ekspor ini menunjukkan pulihnya dan bangkitnya kembali perekonomian Indonesia dan pelaku ekonomi Indonesia dan juga pulihnya kembali perekonomian dunia," kata Sri Mulyani dalam webinar 'Memacu Ekspor UKM' di Jakarta. Bagaimana upaya pemerintah untuk membangkitkan kembali ekonomi Indonesia dalam kegiatan ekspor impor?. Dalam mengatasi masalah yang terjadi, Menteri Keuangan Indonesia yaitu Sri Mulyani mengambil beberapa kebijakan yang akan membantu menaikan kembali perekonomian bangsa dan lebih memfokuskan pada sistem peraturan yang akan dipermudah. Kebijakan-kebijakan tersebut antara lain :
1. Penyederhanaan dan pengurangan larangan dan juga pembatasan aktivitas ekspor yang ada agar dapat berjalan lancar sehingga daya saing pelaku ekspor akan kembali meningkat.
2. Penyederhanaan dan pengurangan atas beberapa larangan yang ada serta pembatasan pada berbagai aktivitas impor khususnya yaitu bahan baku, hal ini memiliki tujuan agar kebutuhan terhadap bahan baku terpenuhi dan perekonomian akan kembali berjalan normal
3. Pemerintah memberikan keringanan agar proses yang dilakukan oleh para reputable traders atau pelaku ekspor impor yang melakukan kepatuhan dengan baik sehingga proses dapat terlaksana dengan cepat.
4. Percepatan dan peningkatan pelayanan pada proses ekspor impor dengan dilakukan beberapa pengawasan melalui National Logistic Ecosystem (NLE).
Demikian strategi Sri Mulyani untuk meningkatkan ekspor impor di Indonesia.