Sejak dikenal sebagai desa cikal bakal warung angkringan, Desa Ngerangan mulai membuka dan mengembangkan Desa Wisata melalui Badan Usaha Milik Negara atau BUMDes Ngerangan Jaya pada pertengahan tahun 2021. Pengembangan Desa Wisata ini melalui pemanfaatan potensi lokal setiap dusun di Desan Ngerangan, seperti produk blangkon di Dusun Wedutan, produk aneka jahe di Dusun Pilang, kuliner pecel di Dusun Mojorejo, kampung kuliner tiwul di Dusun Keteng, dan berbagai produk dari setiap dusun lainnya.
Sebagai wisata yang baru berkembang di era digital, pengetahuan dan pemahaman tentang teknologi informasi diperlukan sebagai berperan untuk memberikan informasi kepada masyarakat. Pemanfaatan teknologi informasi sebagai media pemberitahuan informasi kepada masyarakat atau disebut digital marketing ini dapat memanfaatkan media sosial.
Sebagai sarana menarik perhatian bagi pengguna media sosial, dokumentasi pada media sosial harus memiliki kuatlitas yang baik dan unik yang bersifat menarik perhatian. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertujuan membekali anggota aktif pengelola desa wisata setiap dusun dalam mempersiapakan dokumentasi atau foto yang berkualitas baik dan menarik untuk media sosial.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten oleh Tim Pengabdian Mayarakat Politeknik Manufaktur Ceper, dengan melakukan pelatihan teknik dasar fotografi dan editing yang digunakan sebagai dokumentasi pada media sosial.
Pelatihan dan Pendampingan
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dilaksanakan yang terbagi dalam beberapa sub-kegiatan, di antaranya pemaparan dan pembekalan, dan pelatihan dan pendampingan. Praktik pelatihan secara langsung teknik fotografi dan editing oleh peserta didampingi oleh tim pengabdian kepada masyarakat.
Untuk mendapatkan hasil dokumentasi foto diperlukan teknik pencahayaan yang baik dan benar, terutama dilakukan dalam ruangan. Selain itu, penggunaan latar yang berwarna polos saat proses fotografi obyek juga diperlukan sebagai media agar obyek terlihat lebih fokus dan lebih jelas. Pada tahan lanjutan latar obyek dapat dikombinasikan dengan benda-benda yang bersifat menarik, seperti tangkai daun, bunga segar dengan ukuran yang proporsional.
Setelah menguasai teknik dasar fotografi dengan pencahayaan dan latar obyek yang sesuai, selanjutnya peserta diberi pelatihan editing hasil fotografi menggunakan aplikasi berbasis android Canva. Melalui aplikasi Canva, peserta dapat melakukan segala bentuk editing sesuai dengan kreativitas masing-masing peserta, sehingga hasil dokumentasi dapat dikombinasikan sedemikian rupa dan lebih menarik.
Kesimpulan
Melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini secara langsung dapat meningkatkan kemampuan setiap peserta dalam menghasilkan dokumentasi foto, serta dapat menggunakan aplikasi editing foto. Berdasarkan hasil fotografi dan editing dari peserta, kualitas dan kreasi foto telah layak digunakan sebagai sarana informasi kepada masyarakat, melalui perangkat media sosial sebagai media promosi Desa Wisata Ngerangan.