Layangan adalah salah satu jenis mainan yang diterbangkan ke udara. Layangan yang terbang ke udara akan dikendalikan melalui tali atau benang panjang dari daratan.
Di Indonesia sendiri, layangan akrab dimainkan oleh bocah-bocah cilik alias bocil. Layangan bisa dikatakan sebagai permainan tradisional bocil di Indonesia.
Tak heran, pada masa layangan populer, ada waktu di mana permainan ini sedang musim. Alhasil banyak bocil yang seketika itu serentak bermain layangan.
Bicara soal hal tersebut, ada pengguna TikTok @grzznnn yang membagikan momen segerombolan pemuda membeli layangan milik seorang bocil.
"Random banget ye," caption video seperti dikutip oleh Yoursay.id, Sabtu (05/03/2022).
Rekaman video memperlihatkan segerombolan pemuda sedang berada di atap sebuah bangunan bertingkat.
Mereka melihat seorang bocil sedang main layangan di atap bangunan lainnya. Mereka kemudian menawari bocil untuk membeli layangan yang sedang dia mainkan saat itu.
"Cil layanganmu aku beli 10 ribu," ucap salah satu pemuda.
Usai si bocil menyetujui layangannya dibeli gerombolan pemuda ini, mereka pun bertemu di bawah untuk melakukan transaksi Cash On Delivery (COD).
Seorang pemuda kaos biru yang bertransaksi COD dengan si bocil. Ia memberikan uang 10 ribu pada si bocil sebagai tanda pembayaran layangan.
Si bocil pun menyerahkan layangan beserta gulungan benang untuk menerbangkannya.
Beli Layangan Milik Bocil
Satu per satu gerombolan pemuda tersebut melakukan tos kepalan tangan dengan si bocil. Selesai transaksi layangan, gerombolan pemuda itu lalu balik ke atap bangunan lagi.
Mereka di sana bermain layangan yang dibeli tadi dari si bocil. Mereka tampak gembira saat bermain layangan meskipun hanya ada satu buah.
Belum ada satu hari diunggah, video ini sudah ditonton sebanyak 2, 1 juta kali. Video tersebut pun menuai berbagai reaksi dari warganet.
Beberapa warganet berpendapat apabila si bocil rugi sebab menjual layangan dan gulungan benang hanya seharga 10 ribu rupiah.
"Pas lihat gulungan sebenarnya, bocilnya rugi besar," ujar seorang warganet.
"Bocilnya rugi woy," imbuh yang lain.
"Kira bocil layangannya doang 10k ternyata sama golongannya (menangis)" timpal lainnya.
Warganet lain mengingat tentang kenangan masa kecil ketika bermain layangan yang tak ternilai harganya.
"Pas sudah gede bisa beli layangan berapa pun yang kita mau. Tapi tidak dengan kenangannya," tulis warganet.
"Dari sini kita tahu. Itu bukan soal uang tapi soal kenangan," sahut yang lain.
"Lu bisa beli mainan kecil kita termasuk layangan tapi tidak dengan kenangannya," ungkap lainnya.