Baru-baru ini beredar kisah memilukan dari seorang ojol terkena tipu orang yang mengaku pihak bank hingga mmebuat tabungannya ludes. Kisah pilu ojol ini dibagikan oleh akun media sosial Instagram @dramaojol.id.
"Yang tabah ya bang, buat semuanya hati-hati modus berkedok nama bank ya kawan," tulis pengunggah sebagai keterangan unggahannya seperti dikutip oleh Yoursay.id, Rabu (20/04/2022).
Driver ojol yang terkena tipu tersebut adalah Irwanuari Kiswanto. Dia merupakan driver ojol yang beroperasi di Semarang.
Irwan ditipu oleh seseorang yang mengaku pihak bank. Awalnya, Irwan ditelepon oleh nomor yang tidak dikenal 1(401)777-7910.
Pelaku mengatakan bahwa Irwan mendapatkan hadiah berupa TV, gawai, dan sepeda motor. Irwan kemudia diminta untuk konfirmasi lewat link yang terhubung ke bank.
Irwan mengikuti apa yang dikatakan pelaku dengan memberikan informasi kode OTP bank yang telah dikirimkan kepadanya. Irwan juga diminta untuk menyerahkan kode atm BCA dan mengisi kembali kode OTP yang dikirim ke sms.
Setelah semua itu selesai dilakukan, Irwan disuruh mengunggu selama 30 menit. Ketika menunggu, dia baru sadar telah menjadi korban penipuan.
Irwan langsung mengecek saldo dua rekeningnya yaitu BCA dan BRI. Dia dibuat kaget mengetahui tabungannya didua bank tersebut ludes.
Total kerugian yang diderita oleh Irwan sebesar 65 juta rupiah. Tabungan 34 juta rupiah di rekening BCA dan 31 juta rupiah di BRI.
Kejadian yang menimpa Irwan saat ini sudah ditangani oleh pihak Polrestabes Semarang. Kisah pilu Irwan itu menarik perhatian warganet untuk memberikan tanggapan di kolom komentar.
Banyak warganet justru gemas sendiri dengan driver ojol tersebut sebab masih saja percaya modus penipuan menggunakan OTP yang jelas sangat rahasia.
"Masih ada saja yang percaya," kata salah satu warganet.
"Yang namanya OTP kan memang enggak boleh dikasih tahu ke siapapun," tulis yang lain.
"Widih rajin menabung rupanya bang. Tapi sayang sekali masih kurang edukasi soal keamanan OTP. Semoga duitnya kembali ya bang," imbuh lainnya.
"Sudah diingatkan selalu jangan kasih kode OTP ke siapapun," timpal warganet lain.
Kontributor : Haqia Alfariz Ramadhani