Viral video kisah seorang bocah yang putus sekolah menjadi kuli panggul kayu demi bisa membeli beras bikin nyesek. Video viral tersebut diunggah oleh pengguna media sosial TikTok husnicahyagumilar.
Video viral itu sudah ditonton sebanyak 7,8 juta kali sejak diunggah satu hari kemarin. Rekaman video memperlihatkan bagaimana keseharian dari bocah bernama Agung yang bekerja menjadi kuli panggul kayu diusia yang masih 11 tahun.
Agung bukan hanya harus bekerja diusia yang masih belia. Agung juga tidak beruntung dalam pendidikan, dia harus putus sekolah saat kelas dua SD. Akibatnya Agung tidak bisa membaca hingga usianya menginjak 11 tahun sekarang.
Setiap hari Agung harus memanggul berkilo-kilo batangan kayu di pundaknya. Dia memanggul kayu sembari melewati jalan berlumpur yang medannya tidak mudah.
Meskipun memikul beban berkilo-kilo tidak tampak raut wajah mengeluh darinya. Agung dengan sekuat tenaga tetap semangat menjalankan pekerjaannya tersebut.
Hal itu dia lakukan demi membantu kedua orangtuanya menyambung hidup. Upah yang didapatkannya dari bekerja sebagai kuli panggul kayu digunakan untuk membeli sekilo beras.
"Bikin nyesek, setiap pulang kuli manggul kayu Agung selalu beli beras sekilo," tulisan dalam video seperti dikutip oleh Yoursay.id, Kamis (28/04/2022).
Jadi Kuli Panggul Kayu Demi Sekilo Beras
Sepulang bekerja Agung membeli sekilo beras untuk dibawa pulang dimasak oleh ibunya. Beras ini dimasak dengan menggunakan tungku kayu sederhana berbahan bakar kayu.
Video viral tersebut menarik perhatian dari warganet yang menonton. Warganet turut simpati dengan keadaan Agung yang putus sekolah harus berjuang membantu keluarga menjadi kuli panggul kayu.
"Ya Allah nyesek kalau lihatnya begitu berat hidup ini. Semoga kelak menjadi anak sukses ya dik bisa mengangkat derajat orangtua, amin ya Allah," kata salah satu warganet.
"Orang seperti inilah yang patut diperhatikan pemerintah, Indonesia sudah merdeka tapi bagi mereka belum," ujar yang lain.
"Semoga diangkat derajatmu sayang," sahut lainnya.
Beberapa warganet jadi tertampar sendiri dengan kisah Agung sebab selalu mengeluh dengan kehidupannya yang sebenarnya jauh lebih baik.
"Sudah bersukurkah kita hari ini. Kadang aku masih mengeluh tapi setelah melihat ini menjadi tamparan bagiku," ungkap warganet.
"Masih maukah mengeluh," imbuh lainnya.