Hari Raya Idul Fitri menjadi salah satu hari besar bagi pemeluk agama Islam. Di Indonesia libur hari raya Idul Fitri selalu dipenuhi dengan arus mudik, kehangatan berkumpul bersama keluarga juga keramaian di tempat wisata. Berbeda dengan lebaran pada tahun-tahun sebelumnya, hari cuti bersama lebaran tahun ini tergolong lama yakni kurang lebih selama 10 hari.
Selain bersilaturahmi antar tetangga, sanak saudara hingga keluarga besar, hari libur lebaran bisa diisi dengan pergi wisata bersama. Sudah banyak tempat wisata yang telah dibuka dengan catatan tetap memperhatikan protocol kesehatan seperti penggunaan masker dan mencuci tangan.
Melalui kanal Instagram Gubernur Jawa Tengah @ganjar_pranowo, beliau memperkenalkan 4 desa wisata di Jawa Tengah yang sangat dirokemendasikan untuk dikunjungi. Keempat desa wisata memiliki keunikan tersendiri dan yang pasti sangat ramah kantong untuk dikunjungi ramai-ramai sekeluarga.
Berikut saya sampaikan 4 ulasan desa wisata yang dikenalkan oleh Bapak Ganjar Pranowo.
1. Desa Wisata Kandri di Semarang
Desa Kandri ini berada di Kecamatan Gunung Pati, ujung barat kota Semarang. Lokasinya yang berada di dataran tinggi sangat membuat wisatawan betah untuk berlama lama di daerah ini karena hawanya yang sejuk. Salah satu alasan Desa Kandri dijadikan sebagai desa wisata karena penduduknya masih kental dengan tradisi dan budaya aslinya seperti makanan khas, kerajinan batik sulam, budidaya belut, sistem pertanian juga sistem sosialnya.
Wisatawan yang berkunjung di desa ini akan disambut meriah oleh penduduk lokal Desa Kandri, tidak jarang mereka membawakan tarian daerah. Selain itu, wisatawan juga bisa singgah ke Goa Kreo dan Waduk Jatibarang yang mana masih satu lokasi dengan desa wisata Kandri.
2. Desa Wisata Cikakak di Banyumas
Desa wisata ini sudah tidak perlu diragukan lagi oleh para wisatawan karena di tahun lalu, Desa Cikakak mendapatkan penghargaan sebagai Gelar Desa Terbaik se Jawa Tengah. Desa ini berada di kawasan Wangon, Banyumas dengan Masjid Saka Tunggal sebagai salah satu keunikkannya, yang konon dibangun pada tahun 1288.
Jangan kaget, jika kalian akan menjumpai banyak monyet di area sekitar masjid. Selain daripada itu, masyarakat pada desa ini masih menjunjung tinggi kearifan lokal, oleh karenanya para wisatawan disuguhi langsung cinderamata khas hasil buah karya masyarakat desa ini.
3. Desa Wisata Sumberbulu di Karanganyar
Dengan menawarkan paket wisata, pemberdayaan masyarakat dan kearifan lokalnya, desa ini masuk nominasi 50 besar dalam ajang Anugrah Desa Wisata Indonesia 2021. Berlokasikan di Desa Pendem, Kec. Mojogedang, Kab. Karanganyar, Desa Sumberbulu ini akan memberikan pengalaman terbaik bagi para wisatawannya yakni dengan edukasi terkait pertanian organic, biogas, kerajinan, cooking class dan pembuatan jamu tradisional.
Selain edukasi, wisatawan juga dapat mengambil paket adventure etnic yang berisi kesenian lesung, reog dan tari kreasi, salah satu yang terkenal adalah tari tampah. Adapula adventure journey, outbound, festival dan training.
4. Desa Wisata Pandanrejo di Purworejo
Merupakan desa yang berada di kawasan deretan Perbukitan Menoreh dan berbatasan langsung dengan DIY. Desa ini berjarak 17 km dari Kota Purworejo. Memiliki keunggulan dalam memberikan keramahan paket wisata ke semua jenjang. Mulai dari balita, anak anak, remaja, dewasa hingga lansia. Ditemani oleh para guide yang selalu tanggap dan siaga dengan apa yang dibutuhkan wisatawannya. Daya tarik yang dimiliki dari desa ini adalah adanya Pasar Seton, Puncak Gunung Gajah, Bukit Sibutrong, Kampung Cantik Kotakjati dan masih banyak lagi.
Demikian ulasan singkat 4 desa wisata yang direkomendasikan oleh Gubernur Jawa Tengah. Selamat menikmati hari libur lebaran.