Viral Tetangga Ribut Perkara Lahan Parkir, Mobil Sampai Disiram Cairan Kimia

Hernawan | Haqia Ramadhani
Viral Tetangga Ribut Perkara Lahan Parkir, Mobil Sampai Disiram Cairan Kimia
Ilustrasi parkiran mobil. (Unsplash.com/ Michael Fousert)

Hidup bertetangga memang tidak selamanya bisa harmonis. Terkadang muncul masalah dengan tetangga karena perbedaan kepentingan.  

Hal ini turut dialami seorang warganet yang harus berselisih paham dengan tetangga disebabkan karena masalah lahan parkir. Dia mengirimkan kronologi peristiwa dirinya berselisih paham dengan tetangga ke akun media sosial Twitter SeputarTetangga, Sabtu (7/5/2022). 

Sender bercerita apabila dirinya mengontrak rumah di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Rumah kontrakan sender ini berhadapan langsung dengan rumah pemiliknya. 

Sender tersebut mempunyai mobil untuk tempat parkirnya dia memakai tanah pemilik kontrakkan yang ada di depan rumah. Pemilik kontrakkan mengizinkannya menggunakan tanah tersebut untuk parkir. 

Luas tanah untuk area parkir ini yakni 2 kali 6 meter persegi yang bisa memuat 3 mobil. Selama setahun mengontrak dan menggunakan tanah tersebut untuk parkir tidak ada masalah. 

Namun, akhir-akhir ini masalah muncul ketika tetangga belakang rumah anaknya membeli mobil baru yakni Toyota Raize. Dua minggu lalu tepatnya di hari Minggu, sender pulang ke rumah sampai pukul 11.30 malam. 

Sender melihat ada mobil baru tetangganya menyerobot tempat parkir dia. Padahal di sana sudah tertulis 'Lahan parkir ini untuk anak kos atau kontrakan'. 

Sender saat itu bingung, capek, dan sedikit emosi. Dia kemudian mencari tahu rumah pemilik mobil yang menyerobot lahan parkirnya. 

Usai mengetahui rumah pemilik mobil tersebut, dia langsung bertamu lalu menegurnya untuk memindahkan mobil dari sana. Namun, pemilik mobil malah mengelak tegurannya. 

"Itukan rumah saudara saya, saya berhak parkir di situ," ucap pemilik mobil yang menyerobot tempat parkirnya. 

"Saya enggak mau tahu, ibu kontrakkan itu mau saudara bapak, rekanan bapak, itu hak saya. Saya sudah dapat izin dari ibu kontrakkan dan saya membayar tepat waktu setiap bulan. Itu hak saya," tegas sender dengan nada sedikit naik. 

Pemilik pun memindahkan mobilnya dari tempat parkir sender. Kejadian yang sama terulang kembali pada Jumat (6/5/2022). 

Mobil Disiram Cairan Kimia

Mobil diduga disiram dengan bahan kimia oleh tetangga yang serobot parkiran. (Twitter/ SeputarTetangga)
Mobil diduga disiram dengan bahan kimia oleh tetangga yang serobot parkiran. (Twitter/ SeputarTetangga)

Tetangga ini menyerobot tempat parkir mobilnya lagi. Kondisi sender saat itu sampai rumah sekitar jam 9 malam setelah menonton film di mall. 

Tetangga parkir di sana dengan posisi bagasi mobilnya terbuka sebab akan pergi keluar. Sender kemudian menegur kembali tetangganya tersebut. 

"Pak tolong pindahkan mobilnya saya mau parkir," kata sender. 

"Ya tunggu saya mau berangkat lagi beres-beres," sahut tetangga. 

"Mau sampai kapan saya tunggu pak? Ini sudah lima menit. Dari tadi hidup mesin mobil saya menunggu bapak. Habis bensin saya, terbuang waktu saya. Itukan parkiran saya, bapak sudah saya ingatkan jangan parkir di situ," jelas sender. 

Selama 10 menit sender menunggu tetangga beberes barulah mobilnya bisa masuk ke tempat parkir tersebut. Keesokan hari sewaktu senderi ingin mengambil laundry, dia terkejut melihat mobilnya. 

Kulit cat mobilnya menjadi menggelembung seperti baru disiram minyak atau bahan kimia. Sender mengaku sakit hati mobilnya dibuat seperti itu. 

Dia mengatakan jika sedang melaporkan ke pemilik kontrakkan yang kebetulan masih pergi di Jerman. Selain itu, dia juga lapor ke penjaga kos untuk menanyakan apakah ada CCTV mengarah ke parkiran mobil. 

Curhatan sender ini memancing pro kontra warganet mengenai siapa yang salah dan benar dalam masalah parkir mobil. 

"Kalau ku baca ceritanya juga si anak kos ini ngomongnya enggak baik-baik. Mungkin bapaknya kesal tapi ya enggak nyiram paint remover juga dong pak. Itu mah bapak salah banget. Memang bapak mau mobilnya dirusak begitu?" pendapat warganet.

"Arogan sih cara ngomongnya. Kalau alasan capek semua orang pasti capek sama kegiatan masing-masing. Enggak membenarkan kalay memang iya tetangganya yang ngelajuin tetapi cara negurnya juga salah," imbuh yang lain.

"Pokoknya kalau ada bukti, tolong jangan mau diselesaikan secara kekeluargaan, kan bukan keluarga," komen lainnya. 

"Kalau CCTV sekitar sudag ada tolong upload atau laporkan ke polisi langsung daripada capek marah sama orang bebal," timpal warganet. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak