Curhat Wanita, Mertua Beri Waktu Sebulan untuk Hamil atau Pilih Dipoligami

Candra Kartiko | Haqia Ramadhani
Curhat Wanita, Mertua Beri Waktu Sebulan untuk Hamil atau Pilih Dipoligami
Ilustrasi sedih. (Usplash.com/ Joice Kelly)

Setiap pasangan suami istri yang sudah menikah pasti memiliki masalah rumah tangganya masing-masing. Ada masalah yang timbul berasal dari pasutri itu sendiri maupun dari keluarga. 

Seorang wanita mengirimkan curahan hatinya ke akun Instagram igtainmenttt. Wanita ini curhat tentang masalah rumah tangga yang baru saja dia bina bersama sang suami. 

Wanita ini bercerita jika dia dan sang suami adalah pengantin baru. Rumah tangganya masih seumur jagung yakni seminggu. 

Baru seminggu menikah, mertuanya memberikan dia tespack untuk mengecek kehamilan. Mertuanya bilang, "Kok belum hamil".

Sang mertua melakukan hal tersebut kepada dia disinyalir karena dua istri dari kakak suaminya belum diberikan keturunan. Namun, mertuanya di sini justru menekan dan mengancam dia. 

Sang mertua memberi waktu satu bulan kepada dia untuk hamil. Apabila dalam waktu yang ditentukan dia tidak kunjung hamil, maka suaminya akan mencari istri baru. 

"Bahkan mertua bilang kalau enggak hamil dalam sebulan suami suruh cari istri baru," ungkap wanita itu seperti dikutip oleh Yoursay.id, Senin (27/06/2022). 

Dia merasa sangat tertekan dengan permintaan mertuanya. Apalagi sikap sang suami yang tidak bisa menenangkan pikirannya.

Diberi Waktu Sebulan Oleh Mertua Untuk Hamil

Curahan hati seorang wanita. (Instagram/ igtainmenttt)
Curahan hati seorang wanita. (Instagram/ igtainmenttt)

Sang suami malah menuruti permintaan orangtuanya tersebut. Wanita itu mengaku bingung mencari solusi atas masalah rumah tangganya ini. 

Curahan hati wanita yang baru jadi istri langsung ditodong untuk hamil oleh mertuanya tersebut menarik perhatian warganet. Tak sedikit warganet jadi kesal hingga memberikan komentar menohok mengenai sikap mertua dari wanita itu yang seharusnya tidak demikian.

"Cari suami baru saja mbak," komentar salah satu warganet. 

"Wanita bukan pabrik anak! Suami harus punya wawasan ya soal ini! Capslock, gue kesal bacanya!" sahut yang lain. 

"Cari suami dan mertua baru. Rumah tangga bukan untuk menjalankan tuntutan mertua shay," ujar lainnya. 

"Ajak ke dokter kandungan suami + bu mertua buat konsultasi. Tanya-tanya sistem pembuahan, sekalian tes kesuburan," pendapat yang lain. 

"Kalau dicerai pasrah saja mbak, karena suami dan ibunya sama-sama gilanya. Mbak berhak mendapatkan yang lebih baik," timpal warganet lainnya. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak