Tak Ingin Jauh dari Mendiang Suami, Nenek Ini Pilih Tinggal di Gubuk Reyot

Candra Kartiko | Haqia Ramadhani
Tak Ingin Jauh dari Mendiang Suami, Nenek Ini Pilih Tinggal di Gubuk Reyot
Area pemakaman dari suami nenek ini. (YouTube/ Dendenny)

Besarnya rasa cinta yang dimiliki membuat seseorang selalu ingin berdekatan dengan pasangan mereka. Meskipun pasangan yang dimiliki telah tiada tetapi keinginan untuk selalu dekat dengannya tatap ada. 

Sama halnya dengan nenek satu ini yang rela tinggal di gubuk reyot demi dekat dengan mendiang suaminya. Kisah nenek bernama Sangkin tersebut diungkap oleh kanal YouTube Dendenny. 

Suami dari Mbah Sangkin sudah lama meninggal dunia. Kepergian sang suami menjadi kesedihan bagi beliau. 

Semenjak kepergian sang suami, Mbah Sangkin setiap hari selalu pergi ke makam. Akhirnya, Mbah Sangkin dibangunkan rumah di dekat area makam sang suami. 

"Dulu Si Mbah saking setianya sama suami, Si Mbah di makam terus. Makanya dibikinin rumah di sini," kata Deny yang mewawancarai Mbah Sangkin seperti dikutip oleh Yoursay.id, Jumat (08/07/2022).

Beliau tinggal di rumahnya ini seorang diri. Anaknya semua telah meninggal dunia, sedangkan cucu beliau tinggal jauh dari sana. 

Diketahui apabila nenek berusia 70 tahun ini adalah satu-satunya warga yang tinggal di dekat area pemakaman itu. Mbah Sangkin sendiri sebenarnya takut tinggal di dekat pemakaman tetapi rasa cinta kepada sang suami yang menguatkan keberanian beliau. 

Mbah Sangkin mengungkapkan melihat berbagai penampakan dan suara menakutkan menjadi hal yang biasa bagi beliau. Hal yang terpenting untuknya makhluk tak kasat mata tersebut tidak menganggu dan beliau bisa baik-baik saja.

"Lihat ya pernah tapi enggak berani. Tapi aku bandel, enggak mikirin apa-apa yang penting selamat," kata Mbah Sangkin.

Tak Ingin Jauh dari Mendiang Suami

Tempat tinggal nenek ini yang dekat dengan area pemakaman sang suami. (YouTube/ Dendenny)
Tempat tinggal nenek ini yang dekat dengan area pemakaman sang suami. (YouTube/ Dendenny)

Kondisi rumah dari Mbah Sangkin kini sudah banyak yang rusak di sana-sini. 

"Rumah saya hancur semua om," ucap Mbah Sangkih.

Dinding rumah sudah miring supaya tetap tegak dan tidak ambruk diberi penyangga kayu. Kamar mandi yang ada di belakang rumah kondisinya juga rusak sudah tidak bisa digunakan. 

Untuk makan sendiri Mbah Sangkin mendapatkan uang dari pengunjung makam yang berziarah. Terkadang tetangga yang satu desa berbagai makanan dengan beliau. 

Hingga artikel ini disusun, video tersebut sudah ditonton sebanyak 1,4 juta kali dan 18 ribu suka. Kolom komentar video itu mendapatkan tanggapan positif dari warganet. 

"Semoga mas Denny selalu diberi kesehatan dan lancar rezeki dan si mbah sangkin semoga selalu sehat panjang umur," ujar warganet.

"Ayo kang Denny kumpulkan donasi dong. Biar bisa bantu mbahnya, minimal betulkan rumahnya serta listrik tenaga Surya, biar terang rumah mbahnya," sahut yang lain.

"Istri yang setia, sehat selalu Mbah, salam kenal untuk semuanya," tanggapan lainnya.

"Kasiannya si mbah. Ikutan sedih, sehat dan selalu dalam lindungan-Nya," komentar warganet yang lain.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak