Dosen Manajemen UPNVJT Gelar Pengabdian Masyarakat di Kampung Kue Surabaya

Hernawan | Ratih Yundha Daisy UPNVJT
Dosen Manajemen UPNVJT Gelar Pengabdian Masyarakat di Kampung Kue Surabaya
Pengabdian Masyarakat di Kampung Kue Surabaya Oleh Tim Dosen Manajemen UPNVJT (DocPribadi/Ratih Yundha Daisy UPNVJT)

Kegiatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bidang kuliner menjadi salah satu sektor ekonomi kreatif yang paling berdampak akibat situasi penyebaran corona COVID-19. Penurunan omset, penurunan order dan penurunan pendapatan serta kendala-kendala lain terkait dengan kegiatan usaha seperti proses produksi, pemasaran, dan distribusi membuat para pelaku sektor ini dituntut mampu bertahan bahkan berkembang dan mampu menggerakan perekonomian selama pandemi. 

Merespon situasi demikian, Tim Dosen Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dalam bentuk pelatihan dan pengabdian yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan terkait strategi pemberdayaan ekonomi kreatif para pelaku usaha sebagai upaya pemulihan ekonomi masyarakat di masa pandemi. 

Masyarakat sasaran yang dibidik adalah para pelaku usaha yang tergabung dalam Kampung Kue, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya. Kegiatan tersebut digelar Minggu (3/7/2022) lalu. Bertepat di Jalan Rungkut Lor Gang II dan dihadiri tak kurang 20 peserta yang terdiri dari para ibu-ibu rumah tangga yang membentuk kelompok usaha pembuatan kue baik kue basah seperti bikang, lemper, pastel, bolu pisang, onde-onde hingga beragam jenis jajanan pasar lainnya serta varian kue kering seperti almond crispy. 

Ketua Tim Pengabdian Masyarakat yang terdiri dari Ayundha Evanthi., S.E., M.S.M, Daisy Marthina Rosyanti., S.E., M.M dan Ratih Mukti Azhar., S.P., M.M menyampaikan materi seputar stategi pemulihan ekonomi kreatif sebagai upaya pemulihan ekonomi masyarakat di masa pandemi.

Strategi pemulihan ekonomi di sektor UMKM pasca pandemi yang dapat diterapkan dengan memberikan pendampingan kepada pelaku usaha, pemberian insentif perpajakan, relaksasi dan restrukturisasi kredit, perluasan pembiayaan moda kerja, product support, dan pelatihan e-learning.

Kegiatan sosialisasi pelatihan kepada para pelaku usaha Kampung Kue dalam hal ini berperan serta dalam upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi melalui aktivitas pendampingan kepada pelaku usaha dan product support terutama dalam memahami kesadaran merek dan nilai tambah produk, selain itu juga memberikan pelatihan e-learning dalam memasarkan produk secara digital melalui marketplace.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini juga melibatkan beberapa pihak. Dua mahasiswa yang juga ikut terlibat membantu jalannya kegiatan, yaitu Ilham Hardi dan Gerry Hutomo Orlando. Selain itu, Kegiatan ini juga dibantu oleh Ibu Ira Agustina, pemilik Amanda Cookies, yang menjadi narasumber dalam food testing di mana bagian kegiatan ini membantu para peserta penyulihan untuk dapat meningkatkan kualitas produk, melakukan inovasi produk dan mendorong kreativitas untuk melakukan diferensiasi bisnis.

Respons para pelaku usaha Kampung Kue terhadap kegiatan pelatihan akan strategi pemberdayaan ekonomi kreatif untuk pemulihan ekonomi masyarakat di masa pandemi ini cukup baik dan sangat antusias. Hal ini ditunjukkan dengan ekspresi verbal dan non verbal berupa aktifnya peserta untuk bertukar pikiran, bertanya ke narasumber dan berpendapat di setiap materi yang tengah dipaparkan.

Selain itu, adanya food testing di mana setiap peserta pelatihan di Kampung Kue juga membawa contoh produk masing-masing UMKM menunjukkan interaksi aktif antara para pelaku usaha dengan narasumber untuk melakukan perbaikan kualitas produk agar dapat bersaing dan mengoptimalkan penjualan serta pendapatan.

Pelaku usaha di Kampung Kue sangat mengapresiasi kegiatan pengabdian masyarakat ini karena dapat membantu memotivasi pengembangan dan inovasi produk serta meningkatkan kesadaran merek dan pentingnya peningkatan nilai tambah produk sehingga mampu bersaing dengan pelaku usaha kuliner lain dengan produk sejenis dan para pelaku usaha online yang kian menjamur di tengah preferensi konsumen yang sangat variatif.

*Artikel ditulis oleh Ayundha Evanthi., S.E., M.S.M., , Daisy Martina S., S.E., M.M dan Ratih Mukti Azhar., S.P., M.M

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak