Anak Ini Curhat Sebelum Punya Sendiri, Orangtuanya Ngotot Minta Dibelikan Rumah Dulu

Hikmawan Firdaus | Haqia Ramadhani
Anak Ini Curhat Sebelum Punya Sendiri, Orangtuanya Ngotot Minta Dibelikan Rumah Dulu
Ilustrasi rumah. (Unsplash.com/ Tierra Mallorca)

Membahagiakan orangtua tentu menjadi keinginan besar bagi seorang anak. Namun, keinginan membahagiakan orangtua sesuai dengan kemampuan anak. 

Baru-baru ini ramai di media sosial Twitter curhatan seorang anak yang diminta orangtuanya belikan rumah sebelum dia punya sendiri. Anak tersebut mengirimkan curhatannya ke akun Twitter SeputarTetangga, Rabu (31/08/2022). 

Sender bercerita bahwa dirinya adalah anak tunggal. Orangtua sender sempat bercerai pada tahun 2005. Namun, orangtua sender sepakat untuk rujuk pada tahun 2017. Ketika 12 tahun orangtuanya berpisah, hubungan mereka jadi tidak dekat. 

Untuk masalah rumah sender mengatakan jika dia dan orangtuanya hingga kini belum memiliki tempat tinggal pribadi. Sender sendiri dan pacarnya sudah berencana mengambil rumah KPR dan disetujui calon mertuanya. 

Mendengar hal itu, orangtua sender tertuma sang ibu menuntut dia harus membelikan rumah lebih dulu. 

"Tapi orangtua gue khususnya nyokap gue menuntut kalau gue harus beliin rumah orangtua dulu baru ambil rumah. Dan selalu bilang kalay kewajiban anak 'membahagiakan orangtua'," ungkap sender seperti dikutip oleh Yoursay.id, Rabu (31/08/2022). 

Orangtua Minta Dibelikan Rumah Duluan

Curhat anak disuruh belikan rumah untuk orangtuanya sebelum punya sendiri. (Twitter/ SeputarTetangga)
Curhat anak disuruh belikan rumah untuk orangtuanya sebelum punya sendiri. (Twitter/ SeputarTetangga)

Sender bingung dan ingin solusi tentang masalahnya ini sebab membuat dirinya sampai stres kalau memikirkan. Bagi sender definisi membahagiakan orangtua dari pandangannya dan orangtua dia berbeda. 

"Menurut gue definisi 'membahagiakan' itu cukup luas dan semampunya karena bahagia itu kita yang ciptakan," kata sender. 

Curhatan sender mendapatkan berbagai respons dari warganet yang coba memberikan saran kepadanya. 

"Padahal kebanyakan orang dapat warusan dari orangtua ya," cuit salah satu warganet. 

"Kalau beliin rumah orantua enggak tahu ya bagaimana terserah kamu. Tapi hati-hati saja kalau beli rumah KPR sama pacar kalau belum benaran resmi. Ntar kayak kasus temanku, dia beli tanah bareng sama pacar enggak tahunya malah putus dan akhirnya ya rebutan hak milik," ujar yang lain. 

"Kamu harusnya lebih mikirin kpr bareng pacar sih, jaminannya apa kalian enggak akan putus," imbuh lainnya. 

"Bukan masalah diminta membelikan rumahnya, itu orangtua sebenarnya lagi khawatir akan kesepian ditinggal sendirian apalagi pernah cerai walaupun rujuk lagi. Coba bicara dari hati ke hati sama ibumu dulu nder," saran warganet yang lain.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak