The Real 'Cah Otomotif', Pengantin Ini Nikahan di Bengkel Pakai Baju ala Pembalap

Hernawan
The Real 'Cah Otomotif', Pengantin Ini Nikahan di Bengkel Pakai Baju ala Pembalap
Tangkapan layar momen penikahan unik ala pembalap (mStar)

Konsep pernikahan pengantin berbeda-beda. Ada yang mengikuti adat, hobi, bahkan keduanya, layaknya pengantin berikut.

Pengantin asal Malaysia ini sukses menggemparkan publik lantaran keduanya menggelar pesta pernikahan yang mengusung konsep anti-mainstream. Keduanya sepakat mengenakan baju pengantin ala pembalap. Bahkan kursi pelaminannya pun menggunakan kursi pembalap.

Usut punya usut, alasan mengapa keduanya mengusung tema otomotif dalam acara pernikahannya hobi otomotif. Ternyata, pengantin laki-laki sangat gemar terhadap mesin mobil sejak kecil.

Dalam beberapa foto yang beredar, terlihat sejoli ini sedang berpose mesra di atas pelaminan tempat menikah. Tampak pula momen ketika sejoli ini berfoto dengan para tamu undangan yang datang.

Tangkapan layar momen penikahan unik ala pembalap (Facebook/ M.Z Pixart)
Tangkapan layar momen penikahan unik ala pembalap (Facebook/ M.Z Pixart)

Pasangan suami istri ini tampak mengenakan wearpack. Si pria mengenakan wearpack warna hitam, sedang si wanita mengenakan wearpack warna putih.

Agar terlihat seperti pengantin, wanita tersebut tetap memakai suntiang di atas kepalanya. Juga tak lupa sepatu high heels miliknya.

Mengutip dari mStar, pengantin pria yang diketahui bernama Irwan menjelaskan kisah di balik konsep pernikahan uniknya.

"Sejak berumur 15 tahun, saya mulai bekerja dan bertekad untuk mahir dan memiliki bengkel sendiri. Banyak waktu yang dihabiskan untuk mempelajari seluk beluk perbaikan mesin sampai saya bisa membuka bengkel sendiri, sekarang sudah delapan tahun," kata Irwan seperti dikutip dari BeritaHits melalui mStar pada Senin (17/10/22).

Meskipun mengusung konsep pernikahan yang begitu unik, keduanya mengaku tidak melupakan adat istiadatnya. Irwan dan sang istri mengaku melaksanakan upacara pernikahan pada 1 Oktober lalu. Keduanya sempat mengenakan baju adat daerahnya.

Setelah mengenakan pakaian adat, keduanya baru berganti menggunakan pakaian ala pembalap.

"Pada upacara saya juga ada empat pasang baju termasuk satu baju adat dari jam 10 pagi sampai jam 12 siang. Kami kemudian berganti pakaian balap selama empat jam," terang Irwan.

Kepada mStar, Iwan juga menjelaskan bahwa dekorasi di pelaminannya merupakan hasil kreatifitas dari kakak-kakaknya.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak