Miris! Anak Kelas 2 SD Dikeroyok 15 Temannya, Guru Cuma Ketawa Dapat Laporan Pembullyan

Hikmawan Firdaus | Haqia Ramadhani
Miris! Anak Kelas 2 SD Dikeroyok 15 Temannya, Guru Cuma Ketawa Dapat Laporan Pembullyan
Ilustrasi bully. (Unsplash.com/ Road Ahead)

Kasus bullying menjadi momok dalam dunia pendidikan. Mulai dari tingkat pendidikan sekolah dasar hingga perguruan tinggi masih sering dijumpai tindakan bullying. 

Baru-baru ini viral video seorang wanita menceritakan tindakan bullying yang dialami oleh keponakannya masih kelas 2 SD. Wanita tersebut membagikan cerita melalui di TikTok SellyBee_Selz yang videonya diunggah ulang akun Instagram kepoin_trending. 

Wanita tersebut mengungkapkan bahwa keponakannya yang masih kelas 2 SD dikeroyok oleh 15 teman. Keponakan laki-lakinya itu berusia 7,5 tahun. 

"Anak kelas 2 SD dipukuli, dibully, diinjak kepalanya sama 15 anak, kakak kelas dan teman sekelasnya," ungkapnya seperti dikutip Yoursay.id dari akun Instagram kepoin_trending, Sabtu (22/10/2022). 

Sang keponakan ini dikeroyok 15 teman di sekolah baru meraka. Dia sebelumnya pernah mendapatkan perlakukan bully juga di sekolah lama.

Dia dibully di sekolah lama lantaran memiliki wajah seperti orang India. Namun, tindakan bullying di sekolah yang baru tiga bulan dimasuki semakin menjadi-jadi. 

Bukan hanya tindakan bully secara verbal tetapi juga fisik. Sang keponakan pernah mengadu ke guru karena dipukul temannya. 

Namun, sang guru justru memberikan respons yang tak berempati. 

"Dia ngadu ke gurunya, katanya gurunya ketawa doang dan nggak menegur anak yang ngebully," ucapnya. 

Si pembully setiap keponakan wanita ini dibully malah langsung melaporkan ke guru. Puncaknya kasus pembullyan dengan korban keponakan wanita tersebut terungkap setelah kakak atau ibu anak itu melihat dengan mata kepala sendiri. 

"Pas dia (kakaknya) melihat gerombolan (anak SD di lapangan) ada anak kecil diinjak kepalanya, ditendangin perutnya, terus diinjak tangannya, kakinya sama 15 orang itu," terang wanita ini. 

"Kakak gue langsung histeris karena nggak ada guru yang stand by. Kan belum selesai kegiatan belajar mengajar dan anak murid belum dibukain gerbang dan nggak boleh keluar. Saat kakak gue ngamuk ke ruang guru, gurunya malah karaokean," imbuhnya. 

Lebih lanjut, ibu dari anak yang dikeroyok 15 temannya tersebut melaporkan kejadian itu ke Polsek terdekat. 

Video yang mungkin Anda lewatkan.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak