Presiden Rusia, Vladimir putin, mengatakan bahwa perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina bukan salah negaranya. Pernyataan itu disampaikan pada pidatonya bersama pejabat militer senior Rusia melalui siaran televisi, Rabu (21/12/2022).
“Apa yang terjadi sekarang (perang Rusia-Ukraina) adalah sebuah tragedi, tetapi itu bukanlah salah kami,” ucap Putin dilansir dari BBC.
Putin mengatakan bahwa perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina merupakan salah negara-negara barat. Pasalnya, Presiden Rusia itu menilai bahwa negara barat telah membuat negara-negara bekas Uni Soviet menjauh dari Rusia, termasuk Ukraina.
Bahkan, Putin menganggap negara-negara barat beserta NATO dan Uni Eropa telah ‘mencuci otak’ negara-negara bekas Uni Soviet.
BACA JUGA: Hadapi Rusia, AS Bantu Ukraina Melalui Sistem Pertahanan Udara Patriot
NATO berusaha memperluas pengaruhnya kepada dunia dengan cara membuat negara bekas Uni Soviet berpihak kepada mereka. Putin menilai bahwa hal itulah yang menjadi penyebab mengapa negara-negara bekas Uni Soviet, khususnya Ukraina, menjauh dari Rusia.
1. Putin masih menganggap Ukraina sebagai negara saudara
Meskipun Rusia dan Ukraina sedang berada dalam konflik, Vladimir Putin mengatakan bahwa ia masih menganggap Ukraina sebagai negara saudara.
“Tidak ada yang harus dituduh. Kami akan selalu menganggap Ukraina sebagai negara saudara dan saya masih berpikir demikian,” ucap Putin dilansir dari BBC.
Sebagai negara saudara, Putin mengatakan bahwa Rusia kerap kali menawarkan bantuan kenegaraan kepada Ukraina. Bantuan tersebut berupa pinjaman dana atau pasokan energi dengan harga yang murah.
Hal itu dilakukan karena Putin memiliki niat untuk membangun persaudaraan yang lebih dekat dengan Ukraina. Namun, sayangnya, Putin menilai bahwa semua itu tidak cukup untuk mempererat hubungan kedua negara.
“Untuk beberapa tahun, kami mencoba untuk membangun persaudaraan dan hubungan yang baik dengan Ukraina. Kami menawarkan sejumlah utang dan energi dengan harga yang lebih murah. Namun, itu tidak bekerja,” ucap Putin dikutip dari BBC.
BACA JUGA: Volodymyr Zelenskyy Temui Joe Biden di Amerika, Minta Bantuan Militer!
2. Putin sebut perang Rusia-Ukraina akan jadi perang yang panjang
Sejak melakukan invasi pada 24 Februari lalu, Rusia masih tak henti-hentinya melakukan serangan terhadap Ukraina. Pasalnya, hingga saat ini, Rusia tercatat telah menembakkan lebih dari 1000 rudal untuk menyerang Ukraina.
Bahkan, sejak 10 Oktober lalu, negara yang dahulu disebut Uni Soviet itu juga dikabarkan kerap menyerang fasilitas energi yang ada di Ukraina. Hal itu membuat pasokan listrik di beberapa kota menjadi terganggu.
Tak hanya itu, pada 7 Desember lalu, Putin juga sempat membuat pernyataan mengejutkan. Saat itu, ia mengatakan bahwa kemungkinan perang Rusia-Ukraina akan menjadi perang yang panjang. Pernyataan itu disampaikan saat Putin melakukan pertemuan dengan Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) Rusia.
"Mengenai lamanya operasi militer khusus, tentu saja, ini bisa menjadi proses yang panjang," ucap Putin.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS