Dunia maya sedang ramai dengan salah satu acara yang diselenggarakan di Universitas Negeri Malang. Acara tersebut meninggalkan utang hingga 200 juta. Akibatnya panitia sampai dengan volunteer acara harus membayar iuran untuk melakukan pelunasan acara tersebut.
Di Tiktok salah satu akun Bernama Rinn, vendor acara tersebut men-spill video persiapan Feskala.
“FESKALA (feskala) Konser Elit √ Pelunasan Vendor Sulit X Halo Panitia dan Pihak Yang Terkait Apa Kabar? Ditunggu kejelasan Pelunasan dan Etikat baiknya kami masih sedikit sabar loh sekarang ga tau kalo nanti haha. (yang kabur cepet balik yaa dari pada tar dijemput paksa kan lucu) tar kalo rame ta spill kronologi versi kami haha,” tulis akun TikTok Rinn melengkapi video unggahannya.
BACA JUGA: Bikin Haru! Video Perjuangan Anak Belikan Ambulans Demi Ayah yang Sakit
Dalam unggahan lainnya pemilik akun tersebut juga menyampaikan beberapa fakta. Disadur dari beberapa unggahan video tersebut ada 3 fakta dalam proses pelunasan event ini.
Kronologi
Pemilik akun tersebut dihubungi dan diminta untuk menjadi vendor acara tersebut. Setelahnya mereka melakukan tanda tangan MOU yang berisikan pembayaran H-1 acara harus sudah dilunasi, namun sampai dengan hari H pihak panitia belum melakukan pelunasan.
Karena belum melakukan pelunasan, acara sempat dihentikan. Namun, pihak panitia meminta keringanan dengan sebuah perjanjian bermaterai yang menyatakan pelunasan dilakukan 3 X 24 jam yang disepakati dan ditandatangani ketupel dan disaksikan saksi-saksi dari pihak panitia dan pihak vendor.
Namun, sampai dengan awal februari belum dilakukan pelunasan tersebut, hingga pihak vendor melakukan pelaporan. Dengan berbekal beberapa surat yang telah ditandatangani dan bermaterai.
Hilangnya Ketua BEM dan Ketupel
Dalam unggahan selanjutnya pemilik akun tersebut juga menjelaskan fakta tentang hasil pertemuan atau mediasi pertama dengan beberapa pihak. Akun TikTok Rinn tersebut menjelaskan tentang mengapa ketua BEM dan ketua panitia hilang.
Beberapa panitia datang ke Jogja untuk mendatangi rumah ketupel, sayangnya menurut pendapat orang tuanya anaknya tidak ada di rumah. Sedangkan jika dilacak melalui email lokasi terakhirnya adalah di Jogja. Setelah dikunjungi lagi orang tua dari ketupel tersebut mengaku bahwa anaknya memang di rumah dan sang anak stress parah sampai tidak keluar kamar.
Dalam videonya tersebut juga dijelaskan bahwa ketua BEM atau Ketupel tidak bisa membayar penuh atas kerugian tersebut. Mereka hanya bisa menjanjikan belasan juta dengan mencicil dan tidak ada kepastian waktu.
Penyelesaian Kasus dan Masalah Iuran Volunteer
Dalam unggahan terbarunya akun TikTok Rinn menjelaskan tentang fakta penyelesaian kasus ini. Setelah melakukan penyelesaian pelunasan dari pihak BEM dan beberapa panitia, pemilik akun tersebut melakukan pencabutan pelaporan yang telah ditempuh.
Selanjutnya adalah masalah iuran volunteer, dari segi keterangan pihak panitia. Iuran tersebut adalah solusi penyelesaian pihak panitia untuk melakukan pelunasan. Pihak kampus juga memberikan bantuan senilai 75 juta untuk membantu pelunasan, tetapi hanya cukup membayar sebagian dan sisanya dikembalikan lagi ke pihak panitia.
Sebelum melakukan open recruitment, pihak panitia telah melakukan perjanjian yang menyangkut volunteer, yang sudah disetujui dan ditandatangani. Sebelum melakukan penarikan iuran tersebut pihak panitia sudah melakukan rapat dan disetujui oleh volunteer yang hadir.
BACA JUGA: CEK FAKTA: Alyssa Soebandono Akan Ceraikan Dude Harlino yang Tega Lakukan Ini Padanya, Benarkah?
Fakta selanjutnya adalah yang menyebarkan screenshoot tentang pembayaran itu adalah pihak volunteer yang sudah tidak membantu di event dan tidak menghadiri rapat atau mengajukan pendapat ke pihak panitia. Nominal iuran yang dibagi sudah disesuaikan dengan hasil yang disepakati.
itulah beberapa fakta yang perlu diketahui tentang Feskala. Dalam mengadakan suatu acara memang perlu beberapa hal yang dipersiapkan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.