Sobat Yoursay, tempo hari saya beruntung mengikuti workshop Teman UMKM Cilacap Naik Kelas Part 3 bertajuk ‘Live Selling’, yang digawangi oleh Teman UMKM Cilacap, bagian dari program Smartfren Community.
Selain mendapatkan ilmu yang semakin memperkaya wawasan, saya pun berkenalan dan sempat berbincang dengan Kadi Riyanto, Corporate Manager and CSR Smartfren, yang datang dari Jakarta demi menemui puluhan peserta UMKM di Aula Universitas Al Irsyad Cilacap.
Kadi Riyanto mengatakan tujuan Smartfren mengadakan pendampingan dan pelatihan UMKM adalah untuk meningkatkan kemampuan para pengusaha UMKM secara nasional. Sebagai informasi, workshop Teman UMKM Naik Kelas di Cilacap telah dimulai pada 15 Juli, 6 Agustus, dan berakhir 5 September 2024.
“Selama ini yang kita lihat dari beberapa UMKM itu memang sangat membutuhkan skill. Jadi yang selama ini mereka hanya menjual karena ilmunya belum bertambah, kita masuknya di sini. Karena kami, Teman UMKM ini, membekali pelaku UMKM dengan skill agar bisa meningkatkan penjualan," ungkapnya.
"Harapan kami teman-teman bisa menambah omset penjualan, dan ilmu-ilmu yang didapat di workshop bisa diterapkan untuk usahanya,” tambahnya.
Lebih jauh ia mengatakan bahwa acara Teman UMKM ini tak hanya di Cilacap melainkan sudah berjalan di 30 kota lainnya seperti Kabupaten Bandung Barat, Jember, Malang, Tulungagung, Sragen, Boyolali, Wonogiri, Cirebon, Tangerang Selatan, dan lainnya.
Menanggapi pelaksanaan workshop Teman UMKM Naik Kelas di Cilacap, Kadi mengaku senang dengan antusiasme positif para peserta. Indikatornya antara lain terlihat di grup WA yang menjadi wadah komunikasi para peserta.
“Saya masuk di grup WA ini dan saya lihat teman-teman di Cilacap ini sangat antusias dan mengikuti banget apa yang disampaikan pemateri untuk diterapkan,” tuturnya.
Kemudian ia melihat betapa guyub rukunnya para peserta selama workshop berlangsung. Bahkan di sesi terakhir tersebut para peserta saling tukar kado. Hal tersebut menurut Kadi menjadi poin positif, menandakan para pelaku UMKM dapat saling menginspirasi dan memotivasi.
Apa yang dikatakan Kadi Riyanto memang betul. Sebab saya menyaksikan sendiri bagaimana heboh dan semangatnya para peserta. Apalagi sebagian besar peserta adalah kaum emak-emak. Jadi bisa sobat Yoursay bayangkan sendiri, seperti apa suasananya.
Setelah para peserta Teman UMKM Naik Kelas ini menyelesaikan workshop, ada tantangan berbuah apresiasi dari pihak Smartfren menanti mereka. Hal tersebut tentunya menjadi output yang dinantikan peserta.
“Di akhir ada penilaian. Jadi ada dua challenge, yang pertama adalah before-after mengikuti pelatihan. Ini nanti kami pilih lima orang yang mendapatkan hadiah uang pembinaan. Yang kedua adalah membuat konten, dan itu juga akan mendapat hadiah dari kami,” beber Kadi.
Selain itu, Kadi menyebutkan pula mengenai event Cipta UMKM Award yang diselenggarakan setiap tahun oleh Sinar Mas, selaku induk perusahaan dari Smartfren. Salah satu UMKM asal Cilacap yakni Jajanan Mamake pun berhasil memenangkan Cipta UMKM Award tahun 2024.
Kemudian output lainnya, menurut Kadi, para pelaku UMKM binaan Smartfren akan berkesempatan mengikuti pameran-pameran yang diadakan oleh Sinar Mas. Pameran tersebut minimal berlangsung dua kali dalam setahun, sehingga diharapkan dapat membuka peluang jaringan yang lebih luas kelak.
Semua hal tersebut di atas merupakan bagian dari kepedulian Sinar Mas terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia, dalam wujud pendampingan para pelaku UMKM. Oleh karena itu, Kadi mengajak para pelaku UMKM di Cilacap untuk tetap giat berusaha namun tidak lupa menambah skill, agar lebih berdaya maksimal.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS