Yoursay Berkolaborasi dengan Psiaga Gelar Webinar Gratis, Bagikan Tips Sembuh dari Luka Hati

Hayuning Ratri Hapsari
Yoursay Berkolaborasi dengan Psiaga Gelar Webinar Gratis, Bagikan Tips Sembuh dari Luka Hati
Yoursay berkolaborasi dengan Psiaga mengadakan Yoursay Talk bertajuk Psychological Aid: Heal Your Heart Wound, Kamis (26/9/2024). (Yoursay).

Yoursay berkolaborasi dengan Psiaga mengadakan Yoursay Talk bertajuk Psychological Aid: Heal Your Heart Wound, Kamis (26/9/2024) malam. Acara yang digelar secara gratis dan daring ini diikuti oleh lebih dari 60 partisipan.

Yoursay Talk ini menghadirkan Desnita Zagoto sebagai narasumber utama. Ia melempar pertanyaan tentang pengertian kesehatan mental kepada peserta untuk membuka webinar ini.

Desnita turut menjelaskan tentang segitiga kognitif yang menggambarkan hubungan antara pikiran, emosi, dan perilaku.

“Jika mengubah pikiran, maka akan mengubah emosi dan tindakan. Ketiganya saling terhubung dan bekerja sama untuk memengaruhi hasil,” ungkapnya.

Sederet tips untuk mengobati luka hati juga dibagikan dalam kesempatan ini, mulai dari hal-hal yang sebaiknya dilakukan dan tidak boleh dilakukan.

Yoursay berkolaborasi dengan Psiaga mengadakan Yoursay Talk bertajuk Psychological Aid: Heal Your Heart Wound, Kamis (26/9/2024). (Yoursay).
Yoursay berkolaborasi dengan Psiaga mengadakan Yoursay Talk bertajuk Psychological Aid: Heal Your Heart Wound, Kamis (26/9/2024). (Yoursay).

Di tengah Yoursay Talk, Desnita juga mengajak para partisipan untuk mengambil waktu relaksasi. Ia menekankan relaksasi ini dapat dilakukan apabila peserta sedang sendiri di dalam ruangan tertutup.

Setelah memutar instrumen musik yang menenangkan, psikolog sekaligus hipnoterapis ini memberikan arahan kepada peserta agar bisa semakin rileks.

Sejumlah peserta membagikan pendapatnya usai melakukan praktik relaksasi. Mereka menyatakan merasa jauh lebih tenang dari sebelumnya.

Sebelum mengakhiri sesi, Desnita merekomendasikan tiga kondisi sebaiknya seseorang segera mencari bantuan profesional, sebagai berikut:

  • Rutinitas terganggu
  • Terjadi perubahan minat lebih dari 1-2 bulan
  • Terjadi perubahan dalam pola pikir, perasaan, dan kondisi kesehatan

Berbagai pertanyaan terkait menjaga kesehatan mental memenuhi kolom chat. Salah satu peserta menanyakan tentang toxic productivity yang sering dialami banyak orang tanpa disadari.

“Banyak orang ketika stres lebih memilih untuk mengikuti banyak kegiatan sebagai coping stress-nya. Bagaimana caranya agar hal tersebut tidak menjadi toxic productivity, dan bagaimana caranya kita tahu produktivitas kita ini sudah termasuk ke toxic productivity?” tulis Yunita Purnama Sari.

“Kalau kata orang pasti umumnya istirahat dulu, stop dulu. Tapi ada momen kita perlu membiarkan diri kita di posisi tersebut. Lanjut aja gak apa-apa, tapi kalau sudah merasa sangat lelah, berhenti,” jawab Desnita Zagoto.

Toxic productivity terjadi kalau kamu sudah tahu badan kamu lelah, tapi kamu masih terus lanjut. Jadi harus tahu kapan berhenti,” jelasnya lagi.

Yoursay juga membagikan free voucher konseling dan free test kepribadian oleh Psiaga di akhir sesi Yoursay Talk bagi peserta terpilih. 

Sementara itu, Psiaga sendiri merupakan salah satu organisasi di Indonesia yang bergerak di bidang platform digital pengembangan individu khususnya dalam pengembangan karier dan mental. Kunjungi akun Instagram @psiaga.id untuk mengetahui info lebih lanjut tentang mereka.

Yoursay pun masih terus menggelar kerja sama dengan Psiaga dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental Dunia.

Sebanyak ratusan relawan siap mengikuti kampanye digital tentang kesehatan mental bersama Yoursay dan Psiaga.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak