Adakan PTKO II, Imabsi FKIP Unila Bekali Anggota agar Paham Renstra dan LPJ

Hikmawan Firdaus | Christina Natalia Setyawati
Adakan PTKO II, Imabsi FKIP Unila Bekali Anggota agar Paham Renstra dan LPJ
Pelaksanaan PTKO II Imabsi 2024 (Dok.Pribadi/Christina)

Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia (IMABSI) menggelar Pelatihan Tata Kelola Organisasi (PTKO) 2 secara daring melalui platform Google Meet pada Jumat, 8 November 2024. Acara yang bertema “Strategi Efektif dalam Pelaksanaan dan Pelaporan: Mewujudkan Visi Organisasi dengan Sistematis” ini diikuti oleh setidaknya 100 peserta dengan antusiasme tinggi dari mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) angkatan 2023 dan 2024.

Sukses dengan penyelenggaraan Pelatihan Tata Kelola Organisasi I pada Agustus lalu yang berfokus pada pengetahuan struktur organisasi dan kesekretariatan, Imabsi kini menggugah para anggotanya untuk kembali pakem dengan administrasi dasar organisasi. Para peserta diajak untuk memahami pentingnya perencanaan yang matang dan sistematis dalam mencapai tujuan organisasi. Narasumber, Christina Natalia Setyawati (Sekretaris Umum Imabsi 2023) dan Dyah Permata Kinanti Dwi Ambarwati (Bendahara Umum Imabsi 2023), secara detail menjelaskan konsep rencana strategis (renstra) dan laporan pertanggung jawaban, serta langkah-langkah penyusunannya.

“Renstra bukan sekadar dokumen, tetapi merupakan peta jalan bagi organisasi,” ujar Christina dalam penyampaiannya. “Dengan Renstra, kita dapat menentukan arah yang jelas, mengukur keberhasilan, dan meminimalisir risiko kegagalan.”

Selain Renstra, pelatihan juga membahas mengenai pentingnya laporan pertanggungjawaban (LPJ) yang transparan dan akuntabel. Dyah menjelaskan, “LPJ bukan hanya kewajiban administratif, tetapi juga merupakan bentuk pertanggungjawaban kita kepada anggota dan seluruh pihak yang berkepentingan. LPJ yang baik akan meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas organisasi.”

Untuk mendukung pemahaman peserta, pelatihan dilengkapi dengan contoh-contoh kasus dan simulasi penyusunan Renstra dan LPJ. Peserta diajak untuk berdiskusi dan bertukar pikiran dalam sesi tanya jawab. Hal ini bertujuan agar peserta dapat langsung menerapkan materi yang telah disampaikan dalam konteks organisasi masing-masing.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat karena memberikan kita pemahaman yang lebih mendalam tentang tata kelola organisasi,” ungkap Syira Amanah Balqis, Ketua Pelaksana Acara. “Materi yang disampaikan nantinya sangat relevan dengan tantangan yang kita hadapi dalam menjalankan organisasi.”

Dengan diselenggarakannya pelatihan ini, Imabsi berharap dapat mencetak generasi pemimpin yang tidak hanya memiliki kemampuan akademik yang baik, tetapi juga memiliki keterampilan manajerial yang mumpuni, terutama dalam berorganisasi. “Kami ingin mahasiswa PBSI tidak hanya menjadi sarjana yang andal, tetapi juga menjadi agen perubahan yang mampu berkontribusi dalam masyarakat,” ujar Yusuf Ridho, Ketua Umum Imabsi 2024.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak